Pada wanita gemuk, jaringan lemak akan menghasilkan hormon estrogen secara berlebihan. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan hormonal yang mengganggu siklus haid dan mempengaruhi kesuburan.
Ganggu siklus haid. Seseorang dikatakan kegemukan bila nilai IMT atau Indeks Massa Tubuhnya 25 atau lebih - IMT didapat dari berat badan dibagi tinggi badan dalam kuadrat. Kegemukan ringan bila IMT 25-29,9, sedang bila 30-34,9 dan berat bila 35 atau lebih. Pria atau wanita gemuk, sama-sama berisiko mengalami ketidaksuburan. Khusus wanita, setiap kenaikan IMT di atas 29 akan menurunkan peluang untuk hamil sampai 4% dibanding mereka yang mempunyai IMT 21-29. Bila IMT mencapai 35-40, maka peluang untuk hamil lebih kecil lagi, yaitu 20-40%.
Capai IMT normal. Memang belum ada bukti bahwa penurunan berat badan atau BB, membuat seorang wanita yang tadinya gemuk, akan segera hamil. Tetapi, dengan penurunan BB, paling tidak kesempatan untuk hamil akan terangkat. Dalam buku “50 Tanya-Jawab Seputar Kehamilan”, sang penulis
Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, menyebutkan, dengan menurunkan BB 5-10% saja, akan terjadi ovulasi atau pematangan sel telur spontan pada 60% perempuan yang tadinya gemuk. Selain itu, dengan IMT normal, seorang perempuan akan memasuki masa kehamilan dengan lebih baik dan sehat. Risiko komplikasi kehamilan, seperti gestational diabetes dan tekanan darah tinggi, serta risiko komplikasi persalinan, bisa diturunkan jika hamil dengan IMT normal. Itu sebabnya, jika Anda gemuk, upayakan agar sebelum hamil IMT Anda normal, yaitu antara 18,5-22,9.
Upaya menurunkan BB sebaiknya dikonsultasikan pada ahli gizi, karena, penurunan BB drastis atau tidak bertahap, justru memerkecil peluang hamil, dan bila terjadi kehamilan muncul risiko komplikasi. Bobot berlebihan dapat turun dengan ini:
- Membatasi asupan kalori sampai 1.000-1200 Kalori/hari.
- Tidak makan dalam porsi berlebihan. Atur porsi makan dalam jadwal makan 3 kali makan utama dan 2-3 kali selingan di antara waktu makan.
- Seimbang jenis bahan makanannya, mengikuti piramida makanan. Porsi terbesar adalah makanan pokok, kemudian sayur-buah, diikuti lauk-pauk, dan yang terkecil adalah makanan manis, gurih dan berlemak.
- Meningkatkan asupan serat. Misalnya, memilih roti dari gandum utuh, atau kentang dimakan dengan kulitnya, makan lebih banyak agar-agar, buah, sayur dan kacang-kacangan.
- Menghindari camilan kaya lemak dan gula seperti kue dam biskuit. Pilih camilan sehat seperti buah kering, buah segar atau sayuran rebus.
- Cukup minum air putih, karena selain membantu proses pencernaan, minum air putih sebelum makan memberi rasa kenyang sehingga Anda tidak makan berlebihan.
- Cukup istirahat, karena kurang tidur, misalnya, mengurangi kemampuan tubuh mengusir lemak.
- Berolahraga rutin, misalnya berlatih fisik dengan intensitas sedang selama 30 menit, tiga kali seminggu. Aktivitas itu meningkatkan penggunaan kalori dalam tubuh. Bergabunglah dalam klub kebugaran agar Anda lebih semangat. (me)
Baca juga:Kalkulator IMTTingkatkan Kesuburan dengan Olahraga6 Jurus Merencanakan Kehamilan Sehat! Kesehatan Prima, Bayi Lahir Sempurna