Tak ada “lahan kosong” yang luput dari goresan warna-warni krayon balita 3 tahun. Mengapa? Ia sedang asyik bereksplorasi dengan warna dan menerapkan ketrampilan motorik halus. Tentu saja, sangat penting memberinya banyak kesempatan latihan. Jangan lupa sediakan juga sarananya!
Eksplorasi warna. “Wah, sapi warna biru bagus sekali! Aku mau mewarnai rumput warna merah … wuih, bagus!”. Bagi balita 3 tahun, dunia warna penuh ‘keajaiban’. Rasanya semua menjadi begitu ‘hidup’ dan menarik. Tak heran, spidol, krayon atau pinsil warna-warni pun menjadi benda menarik.
Warna memang merupakan ‘alat’ pertama bagi balita untuk membedakan benda-benda yang dilihatnya. Dan, perbendaharaan kata yang mengacu pada ragam warna termasuk kata-kata pertama yang dikenalnya dalam rangka mendeskripsikan benda.
Anak-anak juga menggunakan warna untuk menata ‘dunia’-nya. Melalui kegiatan mewarnai, misalnya, si kecil mensortir, mencocokkan, dan membandingkan benda-benda. Dengan mendampinginya mewarnai, Anda dapat mengasah kecerdasan kognitif, ketrampilan berbahasa, dan motorik halus.
Anda dapat mengubah kamar balita menjadi laboratorium warna dengan menyediakan berbagai peralatan dan sarana. Ajaklah juga ia bereksperimen dengan mencampur warna-warni krayon. Lalu diskusikan warna apa yang kemudian muncul.
Sarana penting. Tak kalah penting dengan kegiatan eksplorasi warna adalah sarana. Banyak orang tua mengeluhkan hobi baru si 3 tahun yaitu mencorat-coret apa saja yang dijumpainya. Meskipun menimbulkan pemandangan yang berantakan, namun kecenderungan ini wajar.
Alih-alih melarang si 3 tahun menumbuhkan minat mencoba-coba warna, sebaiknya orang tua menyediakan sarana yang memadai. Agar ia dapat memusatkan kegiatan mewarnainya pada kertas atau buku saja, sediakan meja dan kursi kerja. Selain krayon atau pinsil berwarna, buku mewarnai yang beragam serta kertas kosong adalah benda-benda yang perlu disediakan orang tua.
Saat mendampingi, hindari penilaian. Biarkan kreatifitas dan motivasinya mencoba berbagai warna dan mengasah ketrampilan ini berjalan spontan dan bebas. Biarkan ia mewarnai awan dengan warna hijau, atau bunga dengan warna coklat.
Yang dibutuhkan balita dari orang tua saat sedang mendemonstrasikan keahlian barunya adalah kesempatan berbincang dan bertukar pikiran. Diskusikan pilihan warna dan caranya mengarsir gambar dengan krayon. Biarkan ia berargumentasi terhadap pilihannya. Selain mendukung minat baru anak, cara ini juga menggugah keingintahuan balita dalam terhadap bidang kesenian. Ketrampilan bahasanya pun terasah melalui diskusi seputar warna dan obyek yang diwarnai.