Pasangan akan melewati lima tahapan perkawinan berikut ini, yang akan mendewasakan kedua pihak. Anda hanya perlu sabar menjalani dan mengulang tahap perkembangan dalam pernikahan.Menurut
Dawn J.Lipthrott, LSCW, psikoterapis yang juga
marriege and relationship educator and coach mengatakan ada lima tahap perkembangan dalam kehidupan
perkawinan. Dawn, yang juga pendiri dan Direktur
The Relationship Learnng Center di winter Park, Florida, USA menyatakan bahwa
hubungan dalam pernikahan bisa berkembang dalam tahapan yang bisa diduga sebelumnya.
Tahapan I: cinta romantis. Sebagai pengantin baru, cinta kasih yang berbunga-bunga membuat Anda dan pasangan selalu bersikap romantis. Rasanya Anda berdua
tak terpisahkan. Dalam tahap ini Anda dan pasangan berharap masa depan berdua selalu dipenuhi kasih menggebu dan
membahagiakan, penuh kehangatan, keintiman dan kasih sayang.
Tahapan II: saling menyalahkan dan kecewa. Setelah beberapa bulan menikah, Anda dan pasangan mulai menghadapi “dunia nyata.” Masing-masing pihak mulai menunjukkan perilaku, perasaan, dan sikap aslinya. Umumnya timbul pertanyaan mengenai perubahan perilaku pasangan sehingga di tahap ini Anda sering berangan-angan, “Seandainya ia…maka semua pasti baik-baik saja.” Menurut Dawn, di tahap ini suami isteri kerap saling menyalahkan, dipenuhi rasa marah dan kecewa terhadap pasangan, berusaha menang atau lebih benar dari pasangannya, ketimbang berusaha bekerja sama dan kembali merangkai cinta bersama, saling menghargai, atau juga mengisi hubungan ini dengan kemauan bersama. Terkadang salah satu dari pasangan yang mengalami berusaha mengalihkan perasan stres yang memuncak dengan menjalin hubungan dengan orang lain, mencurahkan perhatian ke pekerjaan, anak atau hal lain sepanjang sesuai minat dan kebutuhan masing-masing. Menurut Dawn, tahapan ini bisa membawa suami-isteri ke situasi yang tak tertahankan. Banyak pasangan di tahap ini memilih berpisah.
Tahapan III: meningkatkan kualitas hubungan. Jika sanggup melalui tahap ini, maka suami istri tak sekedar mengenali bahwa perkawinan mereka sebetulnya bisa lebih dari bertahan di tahap ini, tapi juga punya kekutan untuk mewujudkan hubungan perkawinan yang lebih baik. Cara yang mereka lakukan, menurut Dawn, masing-masing mulai giat mencari informasi dan pandangan baru mengenai hubungan pernikahan yang baik yang bisa mereka lalui bersama. Mereka berusaha saling memahami diri sendiri dan juga pasangan. Suami isteri dalam tahap ini akan mencari informasi dari pasangan suami isteri yang telah menjalani kehidupan pernikahan dengan baik dan bahagia selama lebih dari 30 tahun.
Tahapan IV: harmonis dalam perbedaan. Suami isteri di tahap ini mencoba tingkah laku baru yang berkenan di hati pasangan. Anda akan membuktikan menjadi pasangan yang tepat bagi pasangan Anda seiring perkembangan kehidupan pernikahan Anda berdua. Keharmonisan dalam menghadapi perbedaan, proses diskusi dan komunikasi, menghasilkan solusi yang membawa Anda dan pasangan dalam kehidupan perkawinan yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam tahap ini, Anda berdua saling menunjukkan perhatian, saling membutuhkan dan menunjukkan penghargaan atas dasar saling percaya serta mengembangkan kebersamaan yang nyaman dan tentram.
Tahapan V: bahagia sebagai pasangan. Berada di tahap ini, Anda bedua kembali dipenuhi keceriaan, kemesraan, keintiman, kebahagiaan, dan kebersamaan dengan pasangan. Menurut Dawn, waktu yang dimiliki suami siteri seolah digunakan untuk saling memberikan perhatian. “
Real love sangat mungkin untuk Anda berdua miliki, jika Anda berdua mempunyai keinginan untuk mewujudkannya,” ungkap Dawn.
Dawn menyarankan, jangan hancurkan hubungan pernikahan Anda dan pasangan hanya karena merasa tak sesuai atau sulit memahami pasangan. Anda hanya perlu sabar menjalani dan mengulang tahap perkembangan dalam pernikahan ini. Jadikanlah kelanggengan pernikahan Anda berdua sebagai suatu hadiah berharga bagi diri sendiri, pasangan, dan juga anak.