Anda harus memperhatikan beberapa hal saat memilih, membeli dan menyimpan susu formula. Diantaranya kemasan, membaca label dan cara penyimpananya.
Kemasan, baik kaleng atau dus, kondisinya harus utuh, tidak penyok, robek, berkarat, kembung atau bocor.
Tempat display susu, pilih yang dijual di rak khusus susu, tidak terkena sinar matahari langsung.
Label, baca isi keseluruhan tentang:
- Komposisi gizi. Semua produsen susu formula di dunia wajib mengikuti aturan standar internasional (Codex Alimentarius) mengenai jumlah, komposisi, proses produksinya hingga pelabelan produk, sehingga dapat terjamin keamanannya. Zat gizi yang wajib ada, yaitu zat gizi makro (protein, karbohidrat, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Selain itu, ada yang dinamakan optional ingredient, seperti DHA, ARA, Nukleotida, Taurin, dan lain-lain.
- Tanggal kadaluarsa, pilih yang tanggalnya masih jauh.
Simpan susu sesuai saran yang tertera pada kemasannya:
- Susu bubuk sebaiknya disimpan dalam wadah bertutup rapat. Lebih baik bila kedap udara.
- Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-7 ºC).
- Susu UHT bisa disimpan pada suhu ruang biasa (tidak memerlukan pendinginan kecuali setelah dibuka).
Baca juga:Cermati Pilihan Susu Untuk Balita