Kesehatan anaklah yang membuat saya semakin lebih memperhatikan bahan-bahan makanan yang saya gunakan. Sekarang anak saya sudah usia preschool, jadi saya banyak berkreasi pada menu bento. Beberapa kali demo masak dan workshop yang saya lakukan, kreasi bento jadi pilihan. Tidak hanya bento untuk anak, tapi juga untuk keluarga. Saya juga pernah membuat nugget sendiri untuk anak dan dibawa ke sekolahnya. Ternyata teman-temannya dia suka, begitu juga orang tua yang lain. Akhirnya saya buat dalam jumlah banyak dan saya jual. Bahannya tentu saja dari ayam kampung dan sayuran terbaik yang diolah sendiri. Sekarang masih saya rintis pelan-pelan usaha ini, mudah-mudahan dapat segera direalisasikan.
Saya lebih menjaga agar anak tidak selalu membeli makanan di luar dan terbiasa dengan makanan rumahan. Termasuk rasa makanan yang asli, tanpa perasa dan bumbu lainnya. Biarpun nugget buatan saya ini digoreng, paling tidak bahan bakunya aman dan terjamin, kualitas lebih terjaga, dan saya bisa atur komposisi protein dan kombinasikan dengan makanan lain. Jadi, seluruh asupan gizi yang dibutuhkan anak terpenuhi.
Untuk para ayah lainnya, mungkin tidak semua bisa masak, tapi paling tidak mereka bisa membantu bunda mengatur dan melihat apa saja yang masuk ke dalam tubuh anak. Banyak browsing, beli buku panduan gizi atau makanan, jangan malu bertanya pada ahlinya, terus mencari referensi menu sehat dan jangan takut memberi anak aneka makanan, apalagi ketika masih bayi. Supaya mereka mengenal aneka rasa dan tidak jadi picky eater nantinya. Jangan membuat anak memakan apa yang Anda makan, seperti makanan gurih atau junk food. Coba dari hal yang mudah saja dulu, seperti membuat jadwal makanan anak yang bervariasi dan penuh gizi setiap harinya.
(ERN/KAT/FIN/FIN)
Baca Juga
Ini Rahasia Choky Sitohang tentang Bagi Waktu Bersama Keluarga
Cerita Nicky Tirta Tentang Kebiasaan Sehat Keluarganya