5 Hal yang Wajib Dilakukan Bila Anak Sering Bicara Tidak Jelas
Balita usia 1-2 tahun sudah mampu mengucapkan kata-kata sederhana, namun sering tidak jelas sehingga membuat Anda kebingungan apa yang ia mau. Ini yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengatasinya.
1. Memberi pilihan kata.
Untuk melatih pengucapan anak agar lebih jelas, Anda bisa memberi pilihan kata-kata yang diinginkannya, misalnya susu atau keju? Jika Anda memberikan keju dan ia mengangguk, Anda bisa memberikannya sambil mengucapkan kata keju dengan jelas dan memintanya mengulanginya.
2. Minta anak menunjuk.
Minta anak untuk menunjukkan benda yang diinginkannya. Setelah anak mendapatkan yang ia mau, Anda bisa mengajarkannya cara mengucapkan yang jelas, seperti “mo – bil” jika ternyata ia ingin mainan mobil-mobilannya. Minta juga ia mengulangi kata tersebut beberapa kali.
3. Ajarkan kata yang benar.
Ajarkan kata yang benar, misalnya gunakan kata “tidur” alih-alih “bobo”, atau “kucing” alih-alih “pus”. Hindari juga memakai bahasa cadel atau meniru kata-kata yang diucapkan anak, seperti “cucu” untuk kata “susu” agar balita belajar meningkatkan kemampuan motorik oralnya, sehingga kemampuan berbahasanya berkembang dengan baik.
4. Tidak mencampur aduk bahasa.
Anak sulit belajar kata-kata bila orangtua berbicara menggunakan lebih dari 1 bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa daerah. Bicaralah dalam 1 bahasa saja dengan struktur yang benar. Setelah anak menunjukkan perkembangan kemampuan berbicara, baru Anda boleh sedikit demi sedikit mengajarinya berbicara dengan bahasa kedua.
5. Hindari menertawakannya.
Kata-kata yang keluar dari mulut balita bisa jadi terdengar lucu bagi Anda, namun usahakan menyimak apa yang ia katakan dan berikan respons positif. Dengan menyimak perkataannya, Anda akan dapat mengerti maksud ucapannya dan membantu melatihnya belajar mengucapkan kata-kata dengan lebih jelas.