Melihat balita Anda terus di rumah dan tidak ikut bermain bersama teman-temannya seharusnya membuat Anda bertanya-tanya. Kenapa dia tidak ikut bermain? Padahal bersosialisasi dan bermain adalah tugas anak-anak. Mereka butuh bermain sebagai sarana mengembangkan berbagai kemampuan serta keterampilan, juga melakukan olah tubuhn. Yuk, bantu balita mengembangkan kemampuan anak bersosialisasi.
1. Playdate. Ciptakan jadwal bemain anak-anak sebayanya pada hari-hari tertentu sehingga anak berkesempatan untuk mengenal anak-anak lain.
2. Ajaklah ke baby gym atau arena bermain. Bergabunglah dengan kelompok baby gym, kelompok bayi, atau tempat bermain anak lainnya, seperti yang tersedia di sejumlah mal. Selain membuat si kecil berkenalan dengan anak-anak seusianya, dia pun dapat melatih berbagai keterampilan tubuhnya.
3. Ajak ke taman dekat rumah. Bawalah balita secara rutin ke taman di kawasan tempat tinggal Anda pada pagi hari atau sore hari. Biasanya taman akan cukup ramai dikunjungi orang tua lainnya yang juga mengajak anaknya bermain di situ. Ajarkan anak cara berkenalan dengan para tetangga, anak-anak lainnya, baik yang sebaya maupun yang lebih besar.
4. Ajak ke acara keluarga. Jangan segan membawa anak ke acara-acara keluarga. Misalnya pesta ulang tahun kerabat, arisan keluarga besar, pada saat hari raya, maupun acara keluarga lainnya. Anak akan belajar mengenal anggota keluarga besarnya yang terdiri dari banyak orang dengan berbagai rentang usia. Dia pun akan belajar memahami dirinya adalah bagian dari komunitas yang lebih besar.
5. Ajak ke tempat kerja. Sesekali tak ada salahnya membawa balita ke tempat kerja Anda maupun pasangan. Dia akan belajar mengenal suasana lingkungan yang berbeda. Selain mengenalkan anak kepada rekan-rekan kerja Anda.
6. Ajak bermain dengan permainan berbagi. Kenalkan anak pada jenis-jenis permainan yang dimainkan secara bergantian. Misalnya, permainan melempar bola yang dilakukan bergiliran. Ini akan menjadi sarana anak untuk belajar berbagi (sharing) dengan orang lain. Namun, menurut Leticia Lara, psikolog perkembangan dari Brigham Young University, Utah, AS, kemampuan anak untuk berbagi akan berkembang melalui proses belajar hingga anak mencapai usia di atas 3 tahun. Jadi, tak perlu memaksakannya untuk mau berbagi, tapi paling tidak Anda sudah mengenalkannya sejak dini. Lara menekankan, yang penting melalui kegiatan bermain, baik itu bermain soliter maupun bermain paralel, anak belajar untuk mengenal dunia.