Ternyata, Melamun Punya Segudang Manfaat untuk Anak
Melamun, mengkhayal, day dreaming, mind wandering, bukan cuma milik orang dewasa. Anak kecil juga suka melakukannya, dan ternyata punya manfaat!
Anda sering mendapati anak asyik melamun, saat bermain, sambil mengunyah makan, sebelum tidur, atau ketika menonton TV? Melamun, bengong, mengkhayal, day dreaming, mind wandering, bukan cuma milik orang dewasa. Anak kecil juga suka melakukannya. Secara psikologis, melamun didefinisikan sebagai kondisi ketika pikiran anak terputus sementara dari lingkungannya, atau ketika kontak antara dirinya dan lingkungannya menjadi kabur, digantikan oleh khayalan visual dan dialami dalam kondisi terjaga.
Melamun Itu Normal
Ketika melamun, ada beragam hal yang dibayangkan anak: sesuatu yang menyenangkan, menyedihkan, menakutkan, sesuatu di masa lalu, atau bisa juga harapan atau ambisi anak. Para psikolog sepakat bahwa melamun merupakan aktivitas normal dalam perkembangan anak. Aktivitas ini juga merupakan cara bagi anak untuk mengatasi rasa bosan dan lelah, mencari jalan keluar masalah (problem solving), membayangkan sebuah kejadian, atau merangsang kreativitasnya.
Melamun MembuatOtak Lebih Tajam
Studi di University of Wisconsin-Madison, AS, menyebutkan melamun berhubungan dengan kecerdasan. Menurut peneliti Daniel Levinson, anak yang pikirannya sering melayang saat melakukan tugas-tugas sederhana ternyata memiliki otak lebih tajam, karena ia memiliki lebih banyak memori kerja di otak sehingga memberinya kemampuan untuk multi tasking atau melakukan dua hal pada waktu bersamaan. Jadi, Anda tidak perlu cemas bila mendapati anak melamun. Jangan buru-buru menginterupsinya, sebab melamun itu positif dan sehat!