Tanpa sadar, Anda langsung menutup telinga, meletakkan jari telunjuk kebibir Anda, sambil mengeluarkan suara “Sssst”, atau bahkan ikut berteriak. Kegemaran si kecil meninggikan volume suaranya ketika usianya berada pada rentang 1-2 tahun ini wajar. Namun apakah semua itu bisa dibilang wajar?
WAJAR:
- Bila anak berteriak karena ia takjub, terkejut, atau merasa sangat gembira ketika menemukan atau melihat sesuatu yang baru.
- Bila anak berteriak karena tidak dapat Mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata, mengingat kosakata yang dikenalnya masih terbatas.
- Bila anak berteriak ketika bermain, berlari, atau kejar-kejaran, sambil melompat-lompat.
- Bila anak berteriak karena sedang menunjukkan suara binatang. Ia sedang melakukan eksplorasi terhadap kemampuannya aneka jenis suara.
TIDAK WAJAR:
- Bila anak berteriak ketika anda sedang berbicara dengan seseorang. Sebab, itu sering kali merupakan teriakan untuk merebut perhatian Anda. Ia merasa diabaikan
- Bila anak berteriak sambil menunjuk benda yang diinginkan, atau Ia berteriak karena ingin mendapatkan sesuatu yang sebetulnya dilarang.
- Bila anak berteriak dengan suara melengking, dan terus menerus. Coba tanyakan, mungkin ada yang tidak beres dengan tubuhnya, misalnya ia berteriak karena tiba-tiba perutnya terasa melilit.
- Bila anak usia 3-5 tahun masih senang berteriak untuk menyatakan keinginannya.
Perilaku anak yang biasanya manis, karena suatu hal, menjadi berteriak-teriak bahkan berguliing di lantai. Marah? Tahan dulu. Inilah yang seharusnya Anda lakukan... read more