Anak di usia balita sedang senang sekali mengumpulkan banyak mainan, mulai dari barang-barang lama hingga mainan terbaru, masih saja ia simpan untuk meramaikan area bermainnya. Padahal, beberapa mainan sudah tidak cocok untuk ia mainkan.
Namun, sebelum memisahkan atau membuangnya, perhatikan 4 tips berikut ini:
1. Sebelum menyingkirkan mainan anak, pastikan ia tak akan lagi menanyakan mainan itu. Sebaiknya pilih mainan yang tak pernah digunakannya. Mainan yang terlalu lama disimpan juga akan cepat rusak.
2. Pilih mainan sesuai dengan usianya. Mainan yang dulu digunakannya saat masih bayi, biassanya terbuat dari plastik, bisa disingkirkan. Jika mainan tersebut sudah sobek, warnanya pudar, rusak, dan tak bisa lagi digunakan, masukkan ke dalam tas sampah. Sementara mainan yang masih bagus masukkan ke dalam tas yang akan disumbangkan..
3. Anda boleh menyimpan mainan yang sifatnya sepanjang masa, seperti action figure, bola, atau permainan bongkar-pasang yang berkualitas bagus. Permainan ini cenderung masih disukai anak meski usianya terus bertambah.
4. Kelompokkan mainan sesuai jenisnya, misalnya boneka, mainan transportasi seperti bus, truk, mobil, dan permainan aktif (bola, puzzle mini) dalam boks yang berbeda untuk memudahkan Anda memilihnya lagi.
5. Terapkan aturan ‘tambah satu sumbang satu’, setiap kali anak mendapatkan mainan baru. Trik ini berguna untuk mencegah kamar terlalu penuh mainan.
Mengajarkan balita tentang uang itu bukan melulu soal menabung. Menabung adalah skill terakhir dari 4 skill penting yang harus dimiliki anak. ... read more