Kebanyakan orang tua mengaku kebingungan ketika anak jatuh sakit. Hal ini justru menimbulkan hal-hal yang berlebihan yang seharusnya tidak dilakukan. Demi mencegah tindakan berlebihan, kami memberikan beberapa langkah yang seharusnya anda lakukan ketika si kecil sakit.

1. Ubah cara berpikir dan sikap ketika anak sakit.
Tanyakan kepada dokter “apa penyebab penyakitnya?” BUKAN “apa obatnya?”
 
2. Jangan sedikit-sedikit minta dokter untuk meresepkan antibiotika. Carilah obat herbal yang tidak mengandung bahan kimia.
 
3. Jangan mengonsumsi antibiotika untuk penyakit karena infeksi virus, seperti flu/pilek, batuk atau radang tenggorokan. Kalau anak merasa tidak nyaman akibat infeksi tersebut, tanyakan pada dokter bagaimana cara meringankan gejalanya, tetapi tidak dengan mengonsumsi antibiotika.
 
4. Tidak mempergunakan disinfektan di rumah.
Antiseptik atau disinfektan diperlukan bila di rumah ada orang sakit dengan daya tahan tubuh yang rendah (misalnya karena pasca transplantasi,anak dengan penyakit kronis, pemakaian steroid jangka panjang, dll). Ya, di rumah tidak ada bakteri jahat. Ketika Anda membunuhnya dengan disinfektan, bakteri yang ada bermutasi menjadi bakteri jahat. Nah, bakteri jahat inilah yang akan membuat anak sakit dan memerlukan antibiotika.

TIM PARENTING INDONESIA


Baca Juga: 
6 Cara Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak
Bagaimana Mengatasi Anak Yang Sering Flu?
8 Hal Wajib Dilakukan Saat Balita Demam di Malam Hari