Tips Les Berenang Untuk Balita

 



Anak-anak paling senang bermain air termasuk balita 2 tahun. Bahkan mereka tak mau berhenti bermain air walau berbasah-basahan.

Jangan sia-siakan kesenangannya ini. Ajak anak Anda bermain langsung di air dan belajar berenang untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Profesor Robyn Jorgensen, guru besar Universitas Griffith, Australia mengatakan anak yang memiliki rutinitas berenang tidak hanya unggul fisik dan motoriknya bahkan cenderung lebih percaya diri, berani, memiliki ekpresi oral yang lebih baik dari anak seusianya serta memiliki kecerdasan otak yang lebih baik. Untuk itu segeralah ajak anak untuk ikut les berenang dan lakukan persiapan berikut ini sebelum memulainya.




Cari pelatih renang anak.

Les berenang pada anak usia ini umumnya melakukan pembiasaan anak terhadap air dan mengenalkan anak pada gerakan dasar. Untuk memulainya dibutuhkan instruktur renang yang andal dalam menangani anak dan mampu membangun kepercayaan anak terhadapnya. Karena penanganan yang salah justeru akan membuat anak mengalami trauma dan takut pada air.

Tepat pilih kolam.
Pastikan kolam renang tempat anak belajar menyediakan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Kadar klorin yang baik  1.0-3.0 parts per million atau ppm  dan ph kolam yang seimbang antara 7.0-7.6, keduanya untuk menjamin kolam bersih dari kuman dan tidak membahayakan mata.  Pilihlah kolam renang dengan atap terbuka agar kadar klorin yang dilepaskan ke udara lebih sedikit dibandingkan kolam renang dalam ruang. Dan lebih baik anak belajar di kolam dengan kedalaman 1 – 1,5  meter.




Tepat pilih jadwal.
Sore hari adalah waktu yang tepat untuk berenang karena suhu air kolam lebih hangat dan sinar matahari tidak terlalu menyengat. Selain itu, kondisi anak akan lebih stabil setelah tidur siang. Namun, berenang di pagi hari juga baik hanya saja air kolam akan lebih dingin dan matahari cukup terik. Dan sebaiknya, lakukan les berenang satu kali seminggu selama satu jam. dan jangan paksa berlatih jika anak tidak mood.

Pastikan anak fit.
Kondisi anak harus benar-benar sehat setiap kali akan berenang. Jika anak demam, batuk atau memiliki penyakit kulit ada baiknya Anda menunggu hingga anak benar-benar pulih. Dan jika ia mengantuk atau tertidur sebelum berenang, sebaiknya biarkan saja hingga ia terbangun. Agar anak tidak lapar saat latihan, isi perutnya satu jam sebelum latihan dimulai. Namun, jika dirinya lapar di tengah latihannya cukup berikan ia sepotong roti atau biskuit.



Lakukan pemanasan.

Gerakan pemanasan untuk balita cukup sederhana, putar tangan ke depan dan ke belakang sebanyak delapan hitungan kemudian letakkan tangan di depan dada lalu rentangkan sebanyak delapan hitungan. Namun, jika anak aktif bergerak tidak perlu memaksanya untuk melakukan pemanasan.


Persiapan sebelum berenang.

Siapkan baju renang, kacamata renang, krim anti matahari dan juga kickboard pribadi. Pilihlah baju renang khusus untuk anak dengan model yang sederhana dan bukan baju selam agar anak tetap nyaman saat menggunakannya. Anda dapat pula membawakannya beberapa mainan akuatik untuk meningkatkan suasana hati anak saat ia belajar berenang.

KONSULTASI: SUSIANA DJUNAEDI, INSTRUKTUR RENANG ANAK ALBATROS, JAKARTA.

(ERN/ERN)

 



Artikel Rekomendasi