Kecelakaan kecil pada bayi mungkin saja terjadi, bahkan ketika berada di rumah sekalipun. Salah satu kecelakaan kecil yang mungkin terjadi adalah luka bakar. Tidak perlu panik, tapi harus ditangani segera.
Ketika bereksplorasi, bayi mungkin saja menyenggol secangkir teh panas atau setrika panas sehingga mengalami luka bakar. Bila kulit bayi terlihat memerah, berarti hanya luka bakar ringan. Tapi, bila ada luka yang lebih besar atau kulitnya tampak melepuh, itu artinya ia menderita luka bakar serius.
Jika bayi Anda terkena luka bakar, perhatikan terlebih dahulu, apakah luka bakarnya cenderung ringan atau berat. Pada luka bakar ringan, lakukan:
- Dinginkan luka dengan cara menempatkan bagian tubuhnya yang terluka di bawah air mengalir, paling tidak selama 10 menit.
- Jangan mendinginkan luka bakar dengan kompres es karena dapat menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan kulit yang lebih parah. Jangan pula mengoleskan mentega maupun pasta gigi karena dapat memicu infeksi.
Jika luka bakar yang diderita bayi termasuk parah, lakukan:
- Hindari menyentuh luka atau melepaskan pakaian yang menempel pada luka karena dapat menyebabkan kulit terkelupas dan membuat luka terbuka.
- Dinginkan luka di bawah air mengalir selama 10 menit.
- Sebelum dibawa ke dokter, lepaskan pakaian yang menempel pada luka dengan mengguntingnya secara hati-hati. Namun, jangan menarik pakaian yang melekat pada luka dengan paksa.
- Mintalah pertolongan dokter.
Segera ke dokter bila:
- Beberapa saat setelah didinginkan dengan air mengalir, luka bakar terlihat melepuh atau menjadi lebih besar dari telapak tangan bayi.
- Setelah beberapa jam atau beberapa hari, luka bakar mengalami infeksi. Tanda-tandanya, bayi menangis kesakitan, mengeluh lukanya sakit, demam, terjadi pembengkakan atau bernanah.