Penyebabnya adalah virus dari kelompok RNA (asam ribonukleat). Namun kadang-kadang ada bakteri yang ikut menginfeksi bayi.
Gejala: Batuk dan hidung mengeluarkan cairan bening disertai demam. Biasanya batuk pilek yang dialami bayi terjadi antara 2-3 hari. Namun bila batuk pilek terjadi lebih dari 1 minggu, bisa jadi ada infeksi bakteri lanjutan.
Penanganan: Tetap berikan ASI, karena gerakan bayi mengisap payudara akan menutup saluran eustachius yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini memperkecil risiko infeksi telinga oleh bakteri di hidung dan tenggorokan. Batuk pilek disebabkan oleh virus jadi tak memerlukan antibiotik. Agar bayi bisa bernapas lega, khususnya saat menyusu atau sebelum tidur, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan, menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha Anda, atau bila perlu dapat disedot menggunakan alat penyedot lendir.
Kapan perlu ke dokter: Bila bayi batuk pilek hingga kemampuan menyusunya berkurang atau tidak sembuh lebih dari seminggu, segera bawa ke dokter. (SAN/ PAS)
Tersedak merupakan kegawatdaruratan yang sangat berbahaya karena dalam beberapa menit anak bisa kekurangan oksigen, sehingga hanya dalam hitungan menit dia akan kehilangan reflek napas, denyut jantun... read more