Morning sickness di awal kehamilan memang membuat kewalahan. Apa yang sudah dimakan, keluar lagi. Artinya, calon ibu harus makan lagi. Tak perlu terlalu resah, ayo melihat sisi positif
morning sickness!
Morning sickness terjadi akibat adanya peningkatan hormon dalam tubuh, ini juga pertanda bahwa janin yang tumbuh di dalam rahim ibu berkembang dengan normal.
Suatu study didalam The Journal of Obstetrics and Gynecology menyebutkan morning sickness membuat kadar insulin dalam tubuh wanita hamil yang cenderung meningkat di awal-awal kehamilan. Insulin diproduksi sebagai respon terhadap asupan makanan yang masuk dan mengatur kadar gula dalam darah. Saat insulin meningkat semakin banyak lemak yang termetabolisir dan responnya adalah morning sickness itu sendiri. Jadi kadar Insulin dapat diturunkan dan memperlambat metabolisme lemak. Sehingga dapat dipastikan janin mendapatkan nutrisi yang cukup dimasa awal pertumbuhannya.
Penelitian lain mengungkapkan bahwa ibu ibu yang mengalami morning sickness diawal kehamilannya menurunkan resiko adanya kelahiran bayi prematur.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter bila mual dan muntah terjadi secara
berlebihan yang disebut
hyperemesis gravidarum. Namun demikian, tak perlu khawatir, karena ini dapat diatasi antara lain dengan suplementasi vitamin B 6. Dokter kebidanan dan kandungan, umumnya akan menyarankan calon ibu untuk beristirahat dan bersikap hidup lebih tenang.