Berkompromi dengan mantan pasangan sudah. Mengatasi masalah dengan diri sendiri beres. Sepertinya, Anda pun kini mulai nyaman dengan pasangan baru Anda. Apalagi anak Anda sudah memberikan 'lampu hijau'.Jangan tengok ke belakang. Kesempatan memiliki masa depan cerah membentang di depan Anda. Berikut langkah-langkah, agar Anda tak terjebak di masa lalu:
Fokus pada masa depan. Jangan sesali masa lalu, karena Anda tidak bisa mengubahnya. Apa yang Anda pikirkan, rasakan, ucapkan dan lakukan saat ini adalah masa depan Anda. Jadi, bila ingin masa depan Anda bahagia dan damai sejahtera, saat ini pikirkan, ucapkan, dan lakukan hal-hal yang bisa membuat harapan Anda tadi terwujud. Jangan membandingkan relasi Anda dengan mantan ataupun dengan pasangan baru Anda sekarang karena tidak akan membantu apapun. Mereka adalah 2 pribadi yang berbeda yang masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya.
Belajar dengan penuh gairah.Stop takut pada hal-hal yang akan Anda hadapi di masa depan. Usir pikiran “Jangan-jangan nanti keluarganya tidak menyukaiku,” atau “Takutnya nanti dia tidak bisa menerima anakku.” Ubah pola pikir Anda dengan menganggap apapun yang akan Anda temui di masa depan adalah satu mata kuliah favorit Anda. Ubah kata “masalah” menjadi “pelajaran seru”.
Semua adalah sarana.Perceraian adalah sebuah pelajaran hidup yang berharga yang bisa mengubah seseorang menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk. Ambillah makna dan pelajaran penting dari kegagalan Anda dan menjadilah dewasa. Keterbukaan dalam berpikir dan berkomunikasi, kemauan untuk memecahkan masalah (bukan lari dari masalah), kerelaan untuk mencintai, kesanggupan untuk memberi adalah contoh untuk membuat Anda lebih bijak, damai dan bahagia.