Penyakit autoimun bisa berdampak kepada banyak bagian tubuh. Ada lebih dari 100 jenis penyakit autoimun, mulai dari yang ringan sampai berat. Karena sangat beragam, maka gejalanya pun bervariasi. Namun, beberapa penyakit autoimun memiliki gejala-gejala yang sama seperti demam ringan, rambut rontok, sering sariawan, fatigue (lelah berlebihan), nyeri sekujur tubuh, nyeri sendi, serta gangguan konsentrasi/mengingat (brain fog).
Berikut beberapa jenis penyakit autoimun yang cukup banyak ditemui di Indonesia:
1. Diabetes Melitus Tipe 1, menyerang pankreas dan menyebabkan terganggunya produksi insulin sehingga tubuh tidak mampu mengontrol kadar gula darah. Gejalanya:sering haus, sering BAK, berat badan (BB) turun, dan rentan infeksi.
2. Penyakit Grave, memengaruhi kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif. Gejalanya: menurunnya BB, detak jantung meningkat, mudah cemas dan emosi, terlalu peka hawa panas, otot lemah, tremor, dan periode menstruasi singkat.
3. Sklerosis Multipel, memengaruhi sistem saraf di bagian yang terkena. Gejalanya: gangguan penglihatan, gangguan koordinasi tubuh, kejang otot, rasa baal dan kelumpuhan.
4. Psoriasis, menyebabkan gangguan pada kulit yang bersifat kronis. Timbul bercak merah disertai kulit yang bersisik akibat rangsangan pada kulit sehingga bereproduksi lebih cepat daripada biasanya.
5. Artritis Reumatoid, menyebabkan radang sendi. Menyerang selaput sendi serta menimbulkan bengkak dan nyeri pada sendi. Jika tidak diobati dapat menimbulkan kerusakan permanen pada sendi.
6. Lupus atau systemic lupus erythematosus, menyerang jaringan dan sistem organ tubuh, antara lain sendi, paru-paru, ginjal, dan saraf. Gejalanya: radang sendi, demam, penurunan BB, dan ruam wajah.
Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more