Belajar menggunakan jari-jarinya, bayi belajar bereksplorasi juga. Memegang, meremas, meraba atau menggenggam itulah yang dilakukan bayi
Keterampilan motorik bayi telah berkembang sejak dalam kandungan. Bahkan beberapa saat setelah dilahirkan, jari-jari bayi sudah akan menutup dan membuka secara refleks ketika disentuh.
Usia 3-4 bulan, saat ini bayi sudah mulai bisa menyentuh atau menggenggam benda sesuai keinginannya. Walaupun belum kompak tapi kedua tangannya bisa memegang mainannya dengan baik dengan merapatkan kedua tangannya. Pada usia ini, jari bayi bisa menjadi alat sensor untuk emanrik benda ke dalam mulutnya supaya bisa dikenali.
Pada usia 4-8 bulan bayi sambil belajar duduk sendiri sudah bisa memegang mainannya dengan lebih baik. Selain itu bayi juga bisa memegang benda-benda yang lebih besar dan lebih padat.
Sedangkan pada bayi usia 9-12 bulan, gaya “pinset” yaitu memegang benda dengan telunjuk dan ibu jarinya sudah bisa dilakukan oleh bayi. Bayi juga mulai mencoba meraih makanannya sendiri dan mencoba untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Memasuki usia kedua, bayi sudah mulai bisa mengambil dua benda yang berbeda dengan kedua tangannya. Bayi pun sudah mulai bisa memutuskan mana benda yang mau dia ambil dan mana benda yang tidak mau dia ambil.
Orang tua harus waspada bila sampai usia 8 minggu – 9 bulan, bayi tidak menunjukkan ketertarikan pada benda-benda yang disodorkan kepadanya.
Dengan memegang sebuah benda, bayi belajar merekam lingkungan sekitarnya lewat indera peraba, indera penglihatan dan ini merupakan referensi untuk masuk ke tahap belajar berikutnya.