Cacar Monyet Menyebar, Indonesia Belum Ada Kasus

 

Foto: shutterstock


Cacar monyet disebabkan oleh virus, ditularkan lewat kontak dengan binatang yang terinfeksi atau menyentuh benda-benda yang terpapar virus cacar monyet. Mencegahnya PHBS: Pola Hidup Bersih dan Sehat.

 

Cacar monyet atau monkey pox adalah penyakit yang sudah pernah menyebar pertama kali pada tahun 1970 di Kongo, Afrika, dialami oleh anak-anak. Dinamakan cacar monyet karena penyakit viral ini ditularkan dari monyet atau penularan dari binatang (zoonosis). Kontak erat dengan binatang yang terinfeksi, kontak erat dengan orang yang terinfeksi, darah, droplet, cairan tubuh dan lesi kulit adalah cara penularan lainnya. 

 

12 negara di Afrika antara lain Benin, Nigeria, Kongo, Pantai Gading, adalah negara endemis. Namun penderita cacar monyet ini ada juga yang tinggal di negara non endemis. Sejauh ini di Indonesia belum ada kasusnya. Demikian keterangan dr. Moh. Syahril, Sp.P., MPH, ahli paru, Jubir Kementrian Kesehatan RI pada acara konferensi pers pada hari Selasa, 24 Mei 2022. “Sejauh ini belum ada kasusnya di Indonesia,” ujar Syahril. 

 

Masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 - 16 hari, bisa mencapai 21 hari.  Fase invasi 1 - 3 hari ditandai dengan:

- Demam tinggi

- Sakit kepala hebat

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Nyeri punggung

- Nyeri otot dan lemas

 

Fase paling infektan ditandai dengan:

- Ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. 


- Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi menghilang dan rontok.

 

Penyakit cacar monyet dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan menjalankan protokol kesehatan. 

 

Upaya pemerintah untuk penanggulangannya adalah dengan meng-update situasi, menyiapkan surat edaran, merevisi pedoman pencegahan dan menyiapkan kapasitas laboratorium.


 


Artikel Rekomendasi

Load more