Cara Pintar Mam Dukung Anak Jadi Mandiri, Berikan Nutrisi Lengkap Supaya Anak Pintar

 


Tahukah Mam, anak yang mandiri akan lebih percaya diri dan berdampak positif pada masa depannya?
 
Maka dari itu Mam perlu mencari cara pintar agar dapat mendukung anak tumbuh menjadi mandiri, yaitu dengan cara membangun fondasi belajarnya sejak dini.  Yang menjadi fondasi belajarnya adalah  perkembangan kognitifnya sebagai aspek esensial bagi proses belajar mandiri.   

Pada dasarnya anak senang belajar dan senang bisa mandiri. Ketika anak selalu berkata “Aku sendiri aja!” Atau menolak untuk terus-terusan dibantu, ia sedang mengembangkan kemandiriannya.  Anak punya kebutuhan untuk mandiri, dan karenanya harus diberi stimulasi. Dengan kemandiriannya anak dapat menolong dirinya sendiri, tidak tergantung pada orang lain juga dalam mengambil keputusan. Ini sangat penting bagi proses belajarnya di masa depan.
 
Dukungan Mam pintar agar anak mandiri
Anak belajar lewat bermain. Bermain adalah satu-satunya cara aman bagi anak untuk belajar. Ia akan meniru segala sesuatu yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.  Ini yang dilakukan oleh Mam pintar:
 

Memberi stimulasi lewat bermain
Usia 1 – 2 tahun
Permainan untuk anak usia ini bertujuan untuk menstimulasi keterampilan motorik halus dan kasar, yang akan digunakan untuk menolong dirinya sendiri kelak.  Bermain pura-pura adalah sarana menstimulasi keterampilan self help yang baik. Mam pintar, jadilah teman bermain yang asyik karena bermain bisa menjadi proses belajar bila  bila Mam mendampingi.
 
- Main masak-masakan: Menstimulasi motorik halus,   anak belajar menyendok dan mengaduk.  Keterampilan menyendok dan mengaduk diperlukan anak untuk makan sendiri.
 
- Main rumah-rumahan yang dapat dimasuki: Permainan ini menstimulasi kemampuan spasial sehingga anak memahami jarak tubuhnya dengan benda-benda di sekitarnya.  Selain spasial, kemampuan bicara mengungkapkan keinginan juga dilatih.
 
- Boneka manusia: Anak belajar banyak hal dari sebuah boneka, yaitu belajar anatomi seperti tangan, kaki, kepala yang dilengkapi rambut, mata, hidung, mulut dan telinga. Saat anak menyisir rambut bonekanya, ia sedang mengembangkan keterampilan penting untuk menyisir rambutnya sendiri.  
 
- Bak pasir, mobil-mobilan, traktor, dump truck, ember dan serok plastik: Anak belajar mengisi dan mengosongkan, karena di usia ini anak suka permainan isi – kosongkan, penting untuk merangsang gerak motorik halusnya. Mam pintar, berceritalah tentang mobil, tunjukkan cara menyerok pasir. Pastikan anak selalu dalam pengawasan agar pasir tidak masuk ke matanya.
 
-Melompat mengikuti pola: Buat 4 lingkaran berbaris di lantai menggunakan kertas warna warni. Ajak anak melompat atau melangkah di atas lingkaran, sambil menyebut warna lingkaran. Permainan ini merangsang motorik kasar (melakukan gerakan berpindah), yang akan sangat dibutuhkan anak dalam banyak hal.
 
Usia 3 – 5 tahun
Di usia ini anak siap mandiri, misalnya  menyabuni tubuhnya sendiri saat mandi, atau menggosok rambutnya dengan sampo. Meski begitu, ia tetap butuh stimulasi lewat bermain.
 

- Plastisin atau lilin. Kegiatan meremas dan membentuk, dapat menstimulasi otot kecil untuk melakukan gerakan-gerakan halus. Otaknya akan  mengambil keputusan untuk memilih bentuk.


- Menggunting. Kegiatan ini sangat disukai oleh anak usia 3 tahun. Banyak bentuk dapat dia ciptakan dari menggunting kertas. Keterampilan ini sangat penting dimiliki oleh anak untuk membuka kemasan, memotong tali, dan sebagainya. Mam jangan segan meminta bantuan anak untuk membuka bungkusan dengan gunting. Anak pasti senang melakukannya.

- Pistol air. Mam tak perlu khawatirrumah jadi becek. Jari tangan anak perlu distimulasi dengan menekan tuas agar air menyemprot. Prinsip ini sama dengan sprayer. Minta anak menembakkan tembakan airnya ke tanaman. Ia sekaligus belajar menyemprot tanaman.
 
- Sepeda roda dua dengan atau tanpa roda bantu, dan bola. Ingatkan anak bahwa sepeda bukan mainan, tetapi alat transportasi. Dengan sepeda, otot besar dan gerak kasar terstimulasi. Ajarkan pula menendang, karena gerakan ini penting untuk menstimulasi keseimbangannya. Keseimbangan sangat dibutuhkan dalam melakukan banyak hal.

Ciptakan lingkungan rumah yang mendorong anak untuk mandiri.  Peralatan makan dan minum dari bahan plastik yang ringan, kursi dan meja ukuran anak, rak-rak mainan yang memudahkan anak mengambil dan mengembalikan mainannya.  

- Menyediakan makanan dengan gizi seimbang. Selain belajar lewat bermain, makanan dengan gizi seimbang sangat penting untuk menstimulasi otak anak sebagai fondasi belajarnya, dan meningkatkan kemampuan berpikirnya.  
 

Anak belajar dari makanan
Makan sendiri adalah salah satu bentuk kemandirian. Anak usia 18 bulan diharapkan sudah dapat melakukannya. Anak usia 1 tahun saatnya belajar makan sendiri, dan berkenalan dengan makanan bergizi termasuk susu untuk pertumbuhannya .  Ini cara Mam pintar melatih anak makan sendiri:
 
- Dudukkan anak di high chair, tutup dadanya dengan approne.
- Berikan sebagian makanannya di mangkuk, biarkan ia makan sendiri. Mungkin kali pertama ia hanya bermain-main dengan sendoknya, mengaduk-aduk atau meremas-remas makanannya. Lewat makanannya, anak belajar tentang rasa, tekstur, warna, jumlah, perilaku makan, dan gizi.
 
- Berikan sebagian makanannya dengan cara menyuapinya, agar ia tetap mendapat asupan yang dibutuhkan. Akhiri makan dengan susu, karena segala kebaikan susu akan diserap bila perut dalam keadaan terisi.
 
Berikan nutrisi lengkap, karena fondasi belajar yang penting adalah pemberian makan dengan gizi seimbang. Dimulai sejak Mam hamil sampai usia anak 2 tahun, adalah masa emas perkembangan otaknya. Kecerdasannya akan membantu anak memahami lingkungan dengan lebih baik.
 
Pastikan Anda menyiapkan sendiri menu makan anak dan keluarga. Bukan jajan atau beli online, karena Anda tidak dapat mengatur gizinya. Alasan lain, anak harus belajar menu makan keluarga, seleranya harus dibentuk dari dalam rumah.
 
Di usianya yang semakin aktif, anak perlu asupan yang memberinya imunitas yang baik, serta makanan bagi tubuh dan otaknya. Ini yang harus disantap anak setiap hari: 3 kali makan utama dan 2 kali snack.  
 
Menu utama selalu terdiri dari karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak nabati dan hewani, serta sayuran. Selain buah, lengkapi nutrisi anak dengan susu, karena aktivitasnya semakin banyak. Ada saja bahan makanan yang ditolak oleh anak karena cita rasanya yang belum berkembang, tekstur makanan yang tidak disukai, atau aroma makanan yang merusak selera makannya.
 
Susu mengandung vitamin A dan D, kalsium dan mineral penting lainnya. Susu dapat melengkapi nutrisi anak. Mam pintar, pastikan pilihan susu untuk si kecil. Di masa pertumbuhan otak dan fisiknya yang pesat, jangan sampai asupan gizinya kurang.
 
S-26 Procal adalah susu pertumbuhan dengan nutrisi lengkap,  diformulasikan untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak. S26 Procal difortifikasi dengan:
 

- Kolin untuk mendongkrak fungsi berpikirnya, memelihara daya ingat dan kemampuan verbal.

AA (Arachidonic acid): lemak omega-6 yang penting untuk kemampuan berpikir, keterampilan fisik, dan mekanisme pertahanan.

- DHA (Docosahexaenoic acid): asam lemak untuk mendukung kesehatan pertumbuhan otak anak.

- ALA (lenoleat acid dan alphalenoleat acid): asam lemak yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas kognitif, mengingat, dan memusatkan pikiran.

 
Untuk mendukung pertumbuhan fisiknya, pastikan susu mengandung protein: whey, alfalaktalbumin, dan laktosa (gula sehat). Untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, si kecil butuh nukleotida dan serat makanan prebiotik agar organ cernanya ‘bahagia’. Organ cerna yang bahagia, imunitas pun meningkat.  

Sumber:
1. Parents.com: Flying Solo: Raise an Independent Kid
2. Parents.com: 9 Children Milestone and The Right Time to Reach Them
3. Psychology Today: Raise Independent Children
4. Todays Parent: 8 Tips for Teaching Kids to be More Independent
5. Ask dr. Sears: How to Raise an Independent Toddler
6. WebMD: Teaching Kids to Eat Healthy
7. raisingchildren.net.au: Suitable for 6-18 months. Children Learning to Feed Themselves

Webtorial
 


Baca Juga

 


Artikel Rekomendasi

Load more