Seiring perkembangan kemampuan mengingat dan daya konsentrasinya, balita tiga tahun akan mudah mengingat hal-hal yang pernah dialami.
Strategi mengingat informasi. Di usia tiga tahun, anak memiliki kemampuan strategi mengingat yang lebih baik dibanding sebelumnya. Strategi mengingat merupakan aktivitas mental yang di dalamnya terdapat penyimpanan informasi, kemudian memindahkannya pada ingatan jangka panjang. Awalnya, strategi ini belum berjalan baik. Namun, seiring perkembangannya, strategi ini mengalami penyempurnaan. Ada tiga strategi penyimpanan informasi:
- Strategi mengingat dengan cara mengulang-ulang informasi yang diperoleh, disebut rehearsal.
- Kemampuan mengingat dengan cara mengelompokkan, sehingga memudahkan masuknya informasi, atau disebut dengan organisasi.
- Elaborasi yaitu strategi mengingat dengan cara menggabungkan atau membuat hubungan dua atau lebih informasi yang tidak berada dalam kategori yang sama. Strategi ini baru dimiliki anak saat berusia sekitar 11 tahun.
Selain perlu strategi mengingat informasi, seseorang juga perlu punya kemampuan
retrieval, yakni memanggil kembali informasi yang masuk ke dalam ingatan jangka panjangnya. Cara untuk melakukan ini adalah dengan
recognition. Umumnya anak usia 3 tahun dapat menggunakan strategi ini dengan cukup akurat. Misalnya, ketika anak usia ini diperlihatkan sepuluh gambar, ia dapat menebak gambar yang diperlihatkan sebelumnya dengan tingkat kebenaran 90 persen.
Latihan mengingat. Di usia 3 tahun, anak memiliki kemampuan menyimpan informasi dan memanggil kembali informasi yang disimpan. Hal ini menunjukkan ingatan yang dimiliki anak berkembang baik. Kemampuan mengingat merupakan suatu kemampuan yang penting sekali kontribusinya bagi perkembangan kognitif anak. Terhambatnya perkembangan kemampuan mengingat pada anak tiga tahun, akan menghambat pula seluruh proses belajarnya. Untuk melatih anak mengingat, Anda dapat menanyakan apa saja. Misalnya, di mana ia meletakkan kembali mainannya? Permainan apa saja yang ia lakukan bersama saudara sepupunya? Dengan siapa saja anak bermain? Selain itu, Anda perlu membantu anak mengorganisasi diri. Misalnya, dengan mengelompokkan benda-benda yang dimilikinya ke dalam kotak-kotak khusus agar memudahkannya menemukan kembali mainannya. Melalui kegiatan mengorganisasi ini Anda memberi rangsangan tepat untuk mengasah strategi pengolahan informasi yang anak peroleh ke dalam ingatan jangka panjangnya.