Aku Stres, Bunda!

 



Kita sering menanggapi keluhan anak dengan tertawa. Masa sih, anak kecil bisa stress? Memangnya mikirin apa? Jangan abaikan keluhan anak. Ada anak yang bisa mengungkapkan, ada juga yang tidak, karena dia berkepribadian introvert. Bila Anda punya anak jenis yang introvert, jangan paksa dia bicara. Kenali tanda-tandanya bahwa dia stress:

 -  Merasa sakit dan tidak enak badan. Anak sering mengeluh sakit perut, sakit kepala, atau sakit lainnya yang tidak dapat dijelaskan bahkan oleh dokter sekalipun. Kadang-kadang gejalanya spesifik, yang anak lain bisa menjelaskan sakitnya apa dan di mana, atau apa yang mereka rasakan. Dalam kasus ekstrem, anak introvert menginternalisasi kekhawatiran dan stresnya dengan cara sedemikian, menghasilkan rasa tidak nyaman pada tubuhnya.


Bruxism atau gigi beradu saat tidur. Ini merupakan tanda-tanda fisik anak mengalami gangguan emosi. Bila masalah tidak selesai dan bruxism berlangsung lama, gigi anak bisa rusak.


- Gangguan tidur, seperti sulit memulai tidur, terbangun beberapa kali sepanjang tidur malamnya, atau mimpi buruk yang mengurangi kualitas tidurnya.


- Ngompol, bisa menjadi pertanda adanya gangguan emosi, terutama pada anak yang sudah cukup besar untuk bangun saat merasa ingin buang air kecil.

 
Kenali juga tanda lainnya seperti regresi, yaitu tiba-tiba anak suka tantrum padahal sudah cukup besar usianya untuk tantrum. Anak menjadi penakut dan nempel terus pada ibu, juga pertanda ia sedang mengalami masalah emosi.

 
Tetaplah yakin bahwa anak introvert itu tidak salah bila tidak mampu mengungkapkan perasaannya. Jangan dipaksa buka mulut. Anda hanya perlu mengembangkan cara berkomunikasi agar anak mau bicara.

 
Gunakan teknik mindfulness untuk berkomunikasi. Kembangkan empati, sadari apa yang akan Anda katakana, masuklah dalam perasaan anak. Pendekatan ini akan efektif untuk mengurangi gejala stress dan kecemasan pada anak. Bantu anak melakukan teknik pernapasan untuk mengelola stress.
 
 Imma Rachmani

 
 

 


Artikel Rekomendasi

Menghalau Stres pada Balita

Perubahan suasana dan lingkungan yang asing, jika balita juga berubah perilakunya bisa jadi pertanda ia stres. Ia butuh bantuan untuk menata perasaan.... read more

Load more