Apa yang Anda bayangkan ketika memiliki satu balita dan satu orang bayi? Tentu, pembagian waktu untuk keduanya merupakan tantangan tersendiri untuk Anda. Ketika si balita aktif di siang hari dan si bayi membutuhkan perhatian lebih dari Anda di malam hari. Belum lagi jika Anda sedang membersihkan kotoran si kakak, tiba-tiba Anda mendengar rengekan adik di kamar. Rasanya seperti tidak ada lagi waktu untuk Anda sejenak menikmati siaran televisi atau sekadar menghirup wangi teh.
Hal ini memang sukar dilakukan, tetapi bukan berarti Anda tidak dapat menyiasatinya, lho. Disadur dari
todaysparent.com ini lah yang dapat Anda lakukan:
1. Biarkan kakak tetap dekat
Walaupun balita bisa asyik sendiri, akan lebih baik jika Anda mencari cara untuk melibatkan dirinya dalam setiap kegiatan yang Anda lakukan. Cari posisi nyaman agar Anda bisa mengurus bayi sembari menemani balita saat ia membaca buku favoritnya, misalnya di karpet atau di sofa.
2. Cobalah fleksibel
Ketimbang Anda menyusun jadwal yang sempurna tapi tidak teraplikasi pada kedua buah hati Anda, akan lebih baik jika mencoba lebih fleksibel. Misalnya, pastikan balita Anda tetap bisa bersosialisasi dan menikmati waktu makannya selagi Anda mengurus sang adik. Anda akan lebih relaks ketika Anda fokus pada kebutuhan kedua anak dibandingkan jadwal yang sudah Anda buat.
3. Tetap positif
Pasti akan ada masanya dimana Anda tidak bisa mempertemukan kebutuhan keduanya secara bersama-sama, namun tetap positif. Saat Anda berada di posisi ini pastikan balita tidak merasa diabaikan. Dibandingkan bayi, balita yang sudah lebih besar peka akan lebih peka terhadap rasa diabaikan. Jadi, tetap prioritaskan balita Anda, ini akan mengurangi rasa bersalah pada diri Anda.
4. Turunkan standar
Impian memiliki rumah yang rapi dan pakaian yang tertata rapi nampaknya jauh dari realita. Untuk beberapa bulan kedepan, sebaiknya fokus saja pada pemenuhan kebutuhan anak-anak Anda. Sebab, anak dengan usia di bawah dua tahun membutuhkan banyak perhatian. Sederhanakan semuanya, jika perlu jangan sungkan untuk meminta bantuan keluarga.
5. Mengerti perasaan balita
Apakah Anda menemukan sekali waktu balita menghujani adiknya dengan ciuman dan sekali waktu ia justru berteriak karena ia membencinya? Tahan niat Anda untuk mengatakan, "Kamu harus menyayangi adikmu,". Pahami perasaannya dan katakan bahwa Anda mengerti kalau ia sedang merasa sedih atau marah. Anda boleh mengatakan kalimat seperti, "Kamu pasti ingin menjadi satu-satunya seperti dulu, ya?" serta memberikan pelukan padanya. Sebab, ingin dimengerti adalah kebutuhan balita dua tahun di saat seperti ini.
(ERN)
Baca Juga
11 Cara Paling Cerdas untuk Mengasah Kreativitas Anak yang Anda Harus Coba
6 Aksi Kakak Baru