Dibalik kegiatan meremas-remas, ternyata ada kegiatan belajar buat anak.
Semakin banyaknya pilihan permainan berbasis
gadget, ternyata tidak membuat pilihan mainan
non-gadget diabaikan. Banyak mainan baru yang sedang digandrungi oleh anak-anak, salah satunya adalah
squishy. Balita di Indonesia tak kalah dengan anak-anak Asia lainnya, beberapa diantara mereka ada yang memiliki koleksi
squishy hingga ratusan buah, padahal harga
squishy terbilang mahal.
Wow! Sebenarnya,
squishy itu aman buat anak
nggak sih? Yuk, kita bahas tuntas
squishy!
Dibalik bentuk dan aromanya,
squishy ternyata memiliki banyak manfaat buat anak.
Denia Putri Prameswari, S.Psi., M.Psi.T., seorang praktisi anak usia dini menyebutkan bahwa
squishy bisa menjadi sarana untuk melatih gerak sensorisnya. Dan lewat teksturnya yang lembut,
squishy dapat melatih indera peraba anak.
Squishy cocok dimainkan oleh anak yang memiliki kemampuan menggenggam.
Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi., psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, menambahkan benefit bermain
squishy buat anak balita, yaitu:
1. Manfaat fisik.
Dengan memijat atau meremas
squishy, anak sedang memperkuat koordinasi motorik halus, terutama pada jari-jari dan telapak tangan.
2. Manfaat kognitif.
Bentuk
squishy yang bermacam-macam bisa menjadi ajang anak untuk memperluas wawasannya. Misalnya, anak jadi belajar mengenal bentuk dan nama dari buah-buahan, sayuran, alat-alat perkakas rumah, bumbu-bumbu dapur, atau aneka roti.
3. Manfaat bahasa.
Dari bentuk
squishy yang bermacam-macam pula, anak bisa melatih imajinasi dan kemampuan bahasanya. Misalnya, dari
squishy berbentuk roti dan sayur, anak Anda bisa bermain transaksi jual-beli di toko. Ia
ngobrol sendiri dan menciptakan teman bayangannya atau mengajak Anda untuk ikut bermain peran bersamanya.
4. Manfaat emosi.
Ketika meremas
squishy, anak dapat menyalurkan emosi negatifnya. Misalnya, kekesalan anak Anda akan berkurang dan bahkan menghilang ketika meremas
squishy.
5. Manfaat sosial.
Squishy bisa jadi ajang sosialisasi anak karena ia bermain dengan teman-temannya. Permainan yang bisa dilakukan adalah bermain peran. Misalnya, anak berperan sebagai penjual dan temannya sebagai pembeli.
(FIN/NAT)
Baca Juga:
Squishy, Berbahayakah Buat Anak?
Squishy, Mainan Pelepas Stres Anak