Ternyata aktivitas meremas dapat melepaskan energi sehingga membuat efek relaks.
Kenapa anak Anda menjadi penggemar mainan
squishy? Bisa jadi selain karena bentuk, warna, dan aromanya, anak sangat nyaman ketika sedang meremas-remas
squishy. Benarkah?
Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi., psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu UI, memaparkan bahwa dengan bermain
squishy, anak dapat menyalurkan emosi negatifnya. Misalnya, kekesalan balita Anda akan berkurang dan bahkan menghilang ketika meremas
squishy. Pendapat
Dr. David Posen, pakar stres sekaligus penulis buku
Is Work Killing You?: A Doctor’s Prescription for Treating Workplace Stress, pun sama dengan Anna Surti. Menurutnya,
aktivitas meremas dapat melepaskan energi sehingga membuat efek relaks.
Aktivitas meremas juga dapat mengalihkan pikiran dan memanipulasi ketegangan yang sedang dialami untuk dialihkan ke tangan, dan terjadi pelepasan hormon endorphin --senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan untuk kekebalan tubuh-- dalam tubuh yang bisa memunculkan mood baik.
Meremas
squishy bisa dikatakan serupa dengan meremas
stress ball. Seperti yang dilansir dari www.healthmeup.com, aktivitas meremas
stress ball baik bagi kesehatan, seperti menurunkan ketegangan otot di tangan dan pergelangan tangan, merangsang saraf-saraf di tangan yang terhubung langsung ke otak –ketika saraf terangsang maka secara otomatis saraf di otak juga terangsang--, melawan rasa sakit, serta mengalihkan perhatian.
(FIN/NAT)
Baca Juga:
Apa Manfaat Squishy?
Squishy, Berbahayakah Buat Anak?