Bukan bayi Anda saja yang mengalami krisis di masa enam minggu. Anda pun dapat terjangkit stres akibat masa penuh tantangan ini. Ini tip agar Anda tetap cool.

TAK PERLU TERLALU DIPIKIRKAN
 Anda mungkin merasa ‘efek enam minggu’ ini menjadi beban berat –kurang tidur yang akut, kelelahan lahir batin dan mood yang berantakan– yang menjadikan Anda target yang mudah sekali merasa ibu yang buruk ketika anak mulai ‘berulah’. Jangan pernah merasa anak tidak menyukai, apalagi merasa ia tidak cinta, pada Anda. Pahami saja bahwa menangis adalah satu-satunya cara yang bayi Anda baru kuasai untuk berkomunikasi. Ketika ia menangis, ia berbicara dengan Anda,  ia bukan mengritik Anda.  

INHALE… EXHALE…
Karena bonding kuat antara ibu dan anak, ketika Anda stres atau menjadi emosional, anak pun akan merasakannya. Hindari hal ini, jangan sampai Anda makin kesal dan marah-marah. Tinggalkan ia sejenak, tarik napas dalam, hembuskan perlahan. Lakukan hingga Anda merasa tenang. 

DAPATKAN BALA BANTUAN
Minta pasangan Anda, ibu, saudara atau sahabat Anda untuk menjaga si bayi selama sekitar 30 menit di saat Anda sudah benar-benar kelelahan dan emosi sudah hampir menembus batas. Gunakan waktu itu untuk menenangkan diri –mandi, merendam kaki di air hangat, pijat singkat, minum teh favorit atau membaca dan browsing internet.

CARI  AHLI
Depresi pasca-persalinan dapat membahayakan kondisi jiwa ibu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog bila Anda merasa Anda tak dapat menangani stres ini sendiri.  

(Tim Ayahbunda/IAH/ERN)

Baca Juga
10 EKSPRESI BAYI YANG BISA DIBACA DAN CARA MENANGGAPINYA
3 HAL PENTING YANG WAJIB TIAP ORANG TUA TAHU SEPUTAR PENYAKIT JANTUNG BAWAAN BAYI