Kasus bayi terkilir sering disebabkan oleh:- Bayi jatuh.
- Orangtua kurang hati-hati, misalnya saat memakaikan baju, membimbing bayi belajar jalan, atau memandikan.
- Bayi keseleo sendiri saat belajar merangkak, merambat atau berjalan. Biasanya karena terlalu bersemangat atau tempat berlatihnya kurang aman.
- Kakak yang gemas melihat adiknya, memeluk atau menarik tangan adik terlalu kuat.
- Gerakan refleks proteksi, sering terjadi ketika bayi hampir jatuh atau mendekati tempat berbahaya sehingga secara refleks orangtua segera "menyambar" bayi agar menjauh dari sana.
- Salah urut, misalnya karena bayi rewel dan berontak saat dipijat, sementara terapis kurang paham bagaimana mengatasinya hingga akhirnya bayi terkilir.
Tanda terkilir- Rewel karena kesakitan.
- Bila bagian tubuh yang terkilir disentuh, dia menangis atau kesakitan.
- Bengkak atau memar di bagian tubuh yang terkilir.
- Gerak-geriknya berubah. Misalnya, bila tadinya dia bisa menggerakkan seluruh anggota tubuhnya, kini ada satu bagian yang menjadi tidak aktif, tidak bisa digerakkan, atau bila digerakkan bayi kesakitan.
- Bila setelah dimandikan, bagian tubuh yang terkilir tetap hangat sementara bagian tubuh lain agak dingin.
Rentan terkilir! bahu, siku, pergelangan tangan - biasanya terkilir saat bayi diangkat - pangkal paha, lutut, pergelangan kaki - biasanya terkilir akibat tertarik saat diganti popok.
Jika bayi terkilir.