Rambut Bayi Baru Lahir

 

  1. Hormon ibu, khususnya hormon androgen atau hormon laki-laki yang antara lain menyebabkan tumbuhnya kumis dan rambut halus pada tubuh wanita. Bila bayi lahir dengan rambut tebal, mungkin karena pengaruh hormon androgen begitu kuat. Sebaliknya, bila tipis, mungkin pengaruh hormon lemah.
  2. Faktor genetik, tidak hanya berasal dari ibu dan ayah, tetapi juga dari nenek dan kakeknya.
  3. Faktor kecepatan tumbuh rambut. Kecepatan tumbuh rambut baru, setelah  rambut sementara rontok bergiliran dalam tiga bulan pertama kehidupan bayi, berbeda-beda antara bayi satu dengan bayi lainnya. Itu sebabnya, ada bayi yang rambutnya tetap sedikit hingga usia satu tahun, ada juga yang setelah satu tahun rambutnya lebat dan banyak.
Karena adanya faktor-faktor penentu itu, itu sebabnya dalam tradisi menggunduli rambut baru lahir, tidak serta merta akan membuat rambut bayi tumbuh lebih tebal.  Apabila bayi dipengaruhi oleh faktor genetika berambut tipis, sekali pun digundulinya berkali- kali, rambutnya tetap tipis juga!

Lanugo. Ini jenis rambut lainnya pada bayi, yaitu  rambut-rambut halus, tipis, dan cukup panjang yang menyelimuti bayi baru lahir - terutama yang belum cukup bulan - di wajah, lengan dan punggung. Lanugo atau rambut halus dibawa bayi dari dalam rahim. Tumbuh sejak janin berusia 5 bulan, biasanya lanugo rontok ketika janin berusia 7-8 bulan di dalam kandungan, hingga beberapa minggu setelah dia lahir. (me)

Baca juga:
Serba-Serbi Rambut Bayi
Herba Untuk Rambut Bayi
Rahasia Rambut Bayi





 


Artikel Rekomendasi

Load more