Kepala Bayiku Gepeng!

 

Pada tahun 1987, Jurnal Pediatric mencatat, 1 dari 300 bayi mengalami flathead. Jumlah ini meningkat pesat menjadi 1:20 di tahun 2010.

Upaya menurunkan angka kejadian bayi yang meninggal akibat sindroma bayi meninggal mendadak (SIDS: Sudden Infanth Death Syndrome), menurut dr Michael Edwards, spesialis bedah saraf anak dari University of Sacramento,  California, AS, ternyata meningkatkan kasus bayi berkepala datar (positional plagiocephaly) alias flathead di Amerika Serikat. Ini terjadi karena orang tua cenderung membiarkan bayinya tidur berlama-lama dalam posisi telentang. Terutama selama bulan-bulan pertamanya. Padahal, bagian belakang kepala bayi belum mengeras alias masih lunak.
 
Dari hasil riset Dr Matthew L Speltz, spesialis tumbuh-kembang anak dari University of Washington School of Medicine, AS, tahun 2010, bila tidak diatasi, bayi-bayi dengan flathead berisiko mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan mental. Misalnya, lamban dalam merespon kondisi di sekitarnya, dan terlambat mencapai kemampuan mengangkat perutya dengan bertumpu pada kedua tangannya. Penelitian menunjukkan, kondisi ini lebih banyak dialami bayi laki-laki daripada bayi perempuan, dan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).
 
Hasil riset dr. Ricardo Hahn, spesialis anak dari University of Southern California, AS, menunjukkan, bayi-bayi yang mengalami plagiocephaly umumnya tidak dapat dipulihkan kembali bentuk kepalanya hingga 100%, meskipun dilakukan koreksi dengan menggunakan semacam helm khusus. Itu sebabnya, kita lebih baik mencegah terjadinya kepala bayi menjadi “gepeng” sedini mungkin. Caranya?
 

- Biarkan bayi tidur dengan posisi miring. Bila Anda sering mengganti posisi tidurnya di malam hari, biasanya bagian belakang kepala yang mulai mendatar akan segera kembali ke bentuk normal.
- Ajaklah bayi bermain dengan posisi tubuh telungkup sesering mungkin.
- Ubah posisi tubuh bayi jadi tengkurap selama beberapa jam. Anda harus selalu mengawasinya selama dia tidur dalam posisi ini untuk        mencegah terjadinya SIDS.
- Gunakan bantal khusus untuk mencegah bagian belakang kepala bayi menjadi datar. Atau gunakan selimut yang dibentuk sedemikian rupa untuk mempertahankan bentuk bagian belakang kepala bayi agar tetap membulat selama tidur telentang.
- Gendong bayi sesering mungkin.
 
Umumnya dalam 6 minggu bagian belakang kepala bayi yang datar akan segera pulih dengan sendirinya apabila dilakukan upaya-upaya meminimalkan bayi tidur dengan posisi telentang, baik saat tidur maupun terjaga. Apabila kondisi ini belum pulih dalam 6 minggu, segera bawa ke dokter. (ES)
 

 

 


Artikel Rekomendasi

Load more