Begitu tumbuh gigi, gusi bayi terasa gatal. Itu sebabnya, apapun yang dipegangnya akan masuk mulut dan digigit. Termasuk ketika sedang menyusu, menghisap ASI, bayi juga akan menggigit puting ibu. Jangan kesal dulu, Bunda! Ini justru kesempatan mengajarkan bayi belajar aturan sejak dini.
Tumbuh gigi. Biasanya bayi menggigit puting payudara ketika ia mulai tumbuh gigi. Pada saat itu gusinya terasa gatal, sehingga ketika mengisap payudara, ia pun menggigit-gigit untuk mengurangi rasa gatalnya. Akibatnya puting ibu bisa lecet-lecet dan rasanya perih. Bahkan banyak ibu, yang tak tahan sakit, terpaksa stop menyusui. Wah, ini jelas merugikan. Maka sebelum kesakitan, jika anak mengigit payudara Anda, segera lakukan sesuatu.
Tunjukkan reaksi Anda. Begitu anak menggigit, langsung saja Anda mengaduh sambil memegang dagunya agar ia melepaskan gigitannya. Begitu gigitannya sudah lepas, tatap mata anak dan katakan dengan suara lembut tapi tegas, “Tidak!” atau, “Jangan!” Bayi yang sensitif biasanya akan menangis melihat reaksi ibunya seperti itu. Kalau ia menangis, bujuk agar berhenti menangis dan susui kembali. Jika bayi menggigit lagi, Anda dapat bereaksi seperti itu lagi. Dengan membiasakan hal ini, bayi belajar menghubungkan bahwa jika ia menggigit, maka akan muncul reaksi tidak menyenangkan, sehingga ia akan berhenti menggigit.
Hentikan sejenak. Begitu anak menggigit, langsung hentikan proses menyusui sejenak. Dengan begitu, ia akan belajar bahwa jika ia menggigit, maka tidak akan mendapatkan ASI yang diinginkannya.
Dekap erat-erat. Untuk ibu-ibu yang kurang pandai berbicara dengan bayinya, ada yang melakukan teknik mendekap bayi rapat ke payudara ibu. Begitu terasa giginya menggigit, dekap anak erat-erat ke payudara Anda. Biasanya, ia akan segera membuka mulutnya lebar-lebar dan melepas gigitannya, karena ingin segera menarik napas agar lega. Tapi ingat, jangan sampai membuatnya ketakutan karena hal ini.
Siapkan jari Anda. Jika anak mulai dengan kebiasaan menggigit (mungkin sebelum atau sesudah mengisap ASI), sisipkan jari kelingking Anda di ujung mulutnya agar sewaktu-waktu dia menggigit, Anda dapat menghentikannya dengan ujung kelingking Anda.
Cari penggantinya. Ketika giginya mulai tumbuh, bayi memang terdorong untuk mengigit-gigit atau mengunyah-ngunyah. Jadi, apa pun yang masuk ke mulutnya (termasuk puting payudara), bisa jadi digigitnya. Jadi, kalau bayi memang berkeinginan menggigit-gigit sesuatu, carikan gantinya agar ia tidak menggigit puting payudara Anda.
Sebagai ibu, Anda dapat mengasah kepekaan Anda untuk mengenali bayi Anda. Jadikan momen seperti ini untuk membuka komunikasi dan melatih anak untuk mengerti “aturan” main dalam mendapatkan ASI-nya. Bagaimana pengalaman Anda menghadapi perilaku bayi seperti di fase ini? (me)