6-8 bulan. Porsi untuk si belajar makan cukup 3 sendok makan serealia atau tepung-tepungan sekali makan. Selain itu beri ia porsi 1 sendok teh pure buah, yang jumlahnya meningkat secara bertahap menjadi 1 sendok makan sampai 2 sendok makan untuk satu kali makan. 1 sendok teh pure sayuran, seperti zuchini, labu siam atau buncis. Tingkatkan pemberian sejalan dengan bertambahnya usia bayi, menjadi 1 sendok makan sampai 2 sendok makan setiap makan. Jangan lupa untuk menerapkan 4
day wait rule, saat mengenalkan makanan baru pada bayi untuk mengetahui reaksi alergi.
8-12 bulan. Besarnya porsi yang diberikan yaitu, 2-3 sendok makan buah, 2-3 sendok makan sayur, 4-6 sendok makan serealia, 2-4 sendok makan sumber protein seperti ayam, tahu, tempe, daging sapi, ikan patin, kacang merah yang sudah dilumatkan, dan 1 sendok makan keju parut. Di usia ini, bayi Anda sudah mulai tumbuh gigi maka berikan sedikit tekstur pada makanan di awal usia 8 bulan. Di usia 10 atau 11 bulan Anda bisa mencoba memberinya nasi tim 4-8 sendok makan satu kali makan.
12-24 bulan. Ajak si satu tahun untuk belajar makan bersama keluarga. Ia sudah bisa makan table food dengan porsi 6-8 sendok makan serealia atau beras, 1 biji buah seperti apel, pir, jeruk atau 1 potong buah seperti melon, pepaya, dan semangka. Buah utuh lebih baik diberikan untuk anak daripada jus buah. ½ sampai ¾ gelas sayur yang disajikan dalam potongan kecil dan dimasak hingga empuk untuk mencegah tersedak. Beri juga 1 potong sedang sumber protein seperti daging sapi dan 3-4 sendok makan keju parut atau 2 buah keju slice. (me)
Baca juga: Tepat Memberikan MPASI Makanan Pendamping ASI yang DisarankanJadwal MPASI dan ASI Pasca Bayi 6 Bulan