Kehamilan di Bulan Kedua

 

Sukses melewati bulan pertama kehamilan, Anda mulai mengalami mual, muntah dan perubahan lain pada tubuh Anda. Apakah janin di dalam rahim baik-baik saja? Baca ini agar paham kondisi kehamilan di bulan kedua.  

Kondisi Janin
Di bulan kedua, panjang janin sekitar 1,25 - 2,5 cm dengan rongga mata yang mulai terbentuk, tapi masih tertutup. Meski tengkoraknya belum terbentuk, proses pembentukan otak sudah dimulai. Cikal bakal otak ini berupa dua buah tonjolan yang tumbuh pada bagian kepala berisi sel yang nantinya membentuk dua belahan otak besar (serebrum). Tangan dan kakinya juga mulai terbentuk walau belum sempurna. Sesekali janin bergerak, tapi ibu belum bisa merasakannya. Tumbuh juga kelompok sel yang nantinya menjadi gigi. Organ kelamin pun mulai terbentuk dan bergerak menuju tempatnya, ini menentukan ia akan menjadi bayi laki-laki atau perempuan. Jantungnya sudah berdetak kuat dan teratur sebanyak 120 kali tiap menit untuk mengalirkan darah ke jaringan yang sedang terbentuk. Darah yang dialirkan jantung ini memungkinkan berbagai proses kehidupan dalam tubuh janin berlangsung. Organ pencernaan janin pun mulai aktif dan ginjalnya mulai berfungsi.

Kondisi fisik ibu
Di bulan kedua ini, berbagai perubahan kehamilan mulai tampak. Payudara lebih berisi, penggelapan warna areola (area sekitar puting yang berpigmen) dan kelenjar keringat pada areola menjadi menonjol. Hormon kehamilan akan membuat ibu hamil sering berkemih dan berkeringat. Volume darah juga meningkat untuk mensuplai kebutuhan oksigen dan makanan untuk proses tumbuh kembang janin. Kebutuhan suplai darah yang meningkat membuat jantung ibu hamil bekerja lebih keras. Rahim yang membesar membuat paru-paru tertekan, kadang menyebabkan sesak nafas dan cepat lelah. Perubahan hormon tubuh akan membuat ibu hamil sering mengalami morning sickness, rambut dan kulit lebih berminyak atau kering. Selain itu, ibu hamil sering mengalami pembengkakan gusi, pembentukan karang gigi atau gusi berdarah. Mekanisme pencernaan yang melambat juga membuat ibu hamil mengalami sembelit.

Kondisi psikis ibu
Mood swing, cemas tentang kehamilan dan proses bersalin bisa membuat ibu hamil stres hingga sulit tidur. Menyusul timbul beberapa keluhan seperti lemah, pusing, sakit punggung atau hilang nafsu makan. Jika tidak segera diatasi dapat mengganggu tumbuh kembang janin. Tangkal stres dengan berpikir positif, syukuri kehamilan dan ungkapkan kecemasan dengan suami, sahabat atau anggota keluarga lain yang akan meringankan kecemasan. Luangkan waktu untuk istirahat di sela aktivitas. Bila ibu hamil sulit tidur dapat tidur, lakukan kegiatan menyenangkan seperti membaca, mendengarkan musik, atau berolahraga.      


Baca juga:
Sisi positif morning sickness
Atasi gangguan gigi selama kehamilan
Tidur nyaman saat hamil


 


Artikel Rekomendasi

Load more