Upaya untuk mencegah kelahiran prematur dan keguguran berulang pada mereka yang memiliki mulut rahim yang lemah adalah dengan melakukan tindakan yang dikenal sebagai pengikatan mulut rahim atau cervical cerclage. Cara ini bisa menghindari ancaman janin lahir prematur. Faktor keberhasilannya hingga 90%.
Gara-gara terlalu pendek. Panjang mulut rahim yang normal saat hamil adalah 2,5 - 4 cm. Mulut rahim yang lemah, atau inkompeten, akan memendek hingga kurang dari 2,5 cm, bahkan bisa sampai 1,5 cm. Kondisi ini jelas tidak mampu menahan janin hingga akhir masa kehamilan, karena kontraksi muncul jauh lebih awal. Akibatnya, janin berisiko lahir prematur.
Untuk mencegahnya, dokter biasanya melakukan “pengikatan” mulut rahim. Dengan begitu, ketika dilahirkan, seluruh organ tubuh janin, terutama paru-parunya, sudah siap mendukung kehidupannya di luar rahim. Tindakan “pengikatan” mulut rahim ini dapat mencegah kelahiran prematur dengan tingkat keberhasilan 85-90%.
“Puasa” berhubungan intim. Tindakan “pengikatan” mulut rahim dilakukan dengan pembiusan lokal dan menggunakan benang berdiameter 0,5 cm, yang bersifat tidak dapat diserap oleh tubuh. “Jahitan” ini akan dilepas pada saat kehamilan mencapai usia 36-37 minggu, atau saat bayi sudah siap dilahirkan.
Agar tindakan “pengikatan” berfungsi optimal, Anda harus “puasa” berhubungan intim dengan pasangan selama 1-2 minggu sampai “ikatan” cukup stabil. Pada saat ini, Anda mungkin akan merasakan beberapa keluhan, seperti: