Pertumbuhan janin sebaiknya lebih diperhatikan daripada kenaikan berat badan sang bunda. Ternyata pertambahan kenaikan bobot badan ibu tak selalu berbanding lurus dengan pertambahan bobot janin.
Anda tentu sudah tahu bahwa selama berlangsungnya proses kehamilan, Anda akan mengalami kenaikan berat badan. Kenaikan ini bukan hanya disebabkan terjadinya timbunan lemak, melainkan juga pertumbuhan janin serta pertambahan berat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan dalam jaringan tubuh ibu, dan payudara.
Lalu, bagaimana bila berat badan ibu hamil tidak naik, atau malah turun? Tak perlu khawatir, selama pertumbuhan janin baik.
Pantau pertumbuhan janin. Biasanya, sepanjang pertumbuhan janinnya baik, berat badan bunda pun akan sesuai yang diharapkan. Itu sebabnya, dokter atau bidan biasanya akan memeriksa pertumbuhan janin saat ibu hamil melakukan periksa rutin. Caranya sederhana, yakni dengan meraba perut bunda untuk mengetahui tinggi puncak rahim (fundus). Jadi, tidak harus dengan pemeriksaan alat USG (ultrasonografi).
Apakah bunda bisa melakukan pemantauan pertumbuhan janin ini sendiri? Agak sulit juga, sih. Makanya, bunda disarankan memeriksakan kehamilannya secara rutin, dan jangan segan bertanya pada dokter atau bidan yang memeriksa.
Walau yang menjadi patokan kesehatan kehamilan bunda adalah pertumbuhan janin, namun masalah berat badan sebaiknya tetap diperhatikan. Perlu bunda tahu, pola kenaikan berat badan yang terbaik adalah yang terjadi secara perlahan dan kontinyu. Untuk itu, waspadalah apabila: