Tiba-tiba, Anda didiagnosis menderita diabetes ketika hamil? Bagaimana mungkin? Padahal sebelumnya Anda tidak pernah menderita diabetes. Itu mungkin saja, Bunda.
Diabetes atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi atau melebihi batas normal. Penyebabnya, kekurangan insulin dalam darah atau karena tubuh tidak efisien mengolah insulin.
”Insulin adalah hormon tubuh yang berfungsi dalam metabolisme gula. Sel memerlukan insulin agar gula di darah dapat masuk ke sel dan dipakai sebagai sumber energi. Bila insulin kurang, gula tidak dapat diserap sel, sehingga tetap beredar di darah. Akibatnya, kadar gula darah tinggi atau terjadi diabetes tipe I.
Kondisi lainnya, adalah jumlah insulin cukup, namun sel tubuh tidak dapat mengolah dengan baik, disebut resistensi insulin atau diabetes tipe II. ”Ada lagi tipe lainnya, yaitu diabetes kehamilan atau gestasional yang dialami 5% ibu hamil. Diabetes jenis ini sulit dideteksi, sehingga penting mengetahui faktor risikonya,” sambung dr. Sofani.
Mengapa Kehamilan Mencetus Diabetes? Seringkali, diabetes baru muncul ketika seseorang hamil. Mengapa?
Perawatan diabetes pada kehamilan dilakukan terpadu antara dokter kebidanan, dokter penyakit dalam, ahli gizi, dan dokter spesialis anak. Sasarannya, mencapai kadar gula darah yang normal yaitu < 105 mg/dl (gula darah puasa) dan < 120 mg/dl (2 jam sesudah makan). Jadi, jika Anda merasa ada faktor risiko dalam kehamilan Anda, segeralah periksa ke dokter untuk penanganan dini.