Waspada Perdarahan di Trimester Kedua

 

Foto: FREEPIK

Setiap bunda pasti menginginkan kehamilan yang sehat dan lancar, tidak ada kendala atau gangguan berarti. Semaksimal mungkin bunda menjaga kehamilan, agar janin tumbuh sehat sesuai usianya dalam kandungan, dan bunda sendiri selalu dalam kondisi sehat dan bugar, hingga siap menghadapi persalinan. Dari menjaga pola hidup lebih sehat, makan makanan bergizi, berolahraga ringan pun dilakukan, demikian pula dengan rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan, untuk mengecek perkembangan janin.
 
Salah satu kendala yang ditakutkan oleh ibu hamil adalah terjadinya perdarahan. Kekhawatiran terjadi sesuatu pada janin hingga ancaman keguguran pun pasti memenuhi benak bunda.   
 
Faktanya, sekitar 20%-30% ibu hamil mengalami perdarahan di trimester kedua. Dari yang mengalami perdarahan itu, 70%-80% di antaranya tetap bisa menjalani kehamilan dengan lancar hingga persalinan tiba, dan sekitar 3% berakhir dengan keguguran.
 
Yang perlu Anda waspadai, kehilangan volume darah akibat perdarahan, ditandai dengan beberapa gejala, seperti: rasa lelah, haus, pusing, dan meningkatnya denyut nadi saat berdiri dari duduk atau berbaring.
 
Baca juga: Perdarahan Saat Hamil, Mana yang Normal, Mana yang Berbahaya?
 
Ini Penyebabnya
Apa yang sesungguhnya terjadi dengan perdarahan itu? Perdarahan pada trimester ke-2 bisa jadi merupakan gejala dari kondisi-kondisi berikut ini:
 
1. Plasenta previa atau posisi plasenta menutupi jalan lahir. Sekitar 70% ibu hamil mengalami perdarahan dari vagina tanpa disertai rasa sakit atau nyeri, 20% mengalaminya dengan keluhan kram perut, dan 10% mengalaminya tiba-tiba tanpa gejala apa pun. Selain mengancam keselamatan ibu dan meningkatkan risiko perdarahan setelah bersalin, plasenta previa bisa mengakibatkan janin berisiko lahir prematur. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, plasenta previa tidak berakibat fatal bagi ibu dan janin.
 
Baca juga: Merawat Kehamilan Dengan Plasenta Previa
 
2. Plasenta lepas (solutio placenta), yaitu sebagian pelekatan plasenta robek atau terlepas. Sebanyak 80% ibu hamil yang mengalaminya juga mengalami perdarahan dari vagina, bercak darah berwarna merah gelap, dan 20% tanpa perdarahan.
 
Bagaimana tanda-tanda terjadi solusio plasenta?
- Perdarahan dari vagina, darah yang keluar berwarna kehitaman karena tidak langsung keluar dari rahim tapi merembes.
- Nyeri tak tertahankan dan berkepanjangan di perut. Perut terasa keras akibat rahim menegang.
- Denyut jantung janin sulit terdengar dan terjadi penurunan gerak janin.
- Syok, yaitu penurunan tekanan darah dan kesadaran, pada kasus sedang dan berat.
 
Untuk solusio plasenta ringan, nyawa ibu dan bayi mungkin masih bisa diselamatkan. Tapi untuk kasus berat, kondisi ini bisa menyebabkan kematian bayi maupun ibu.
 
Baca juga: Awas Plasenta Janin Lepas
 
3. Rahim robek, memiliki gejala sangat beragam. Kebanyakan terjadi pada bekas operasi sesar. Gejala paling sering berupa nyeri perut terus-menerus, perdarahan vagina mulai bercak sampai hebat.
 
4. Ancaman persalinan prematur. Biasanya perdarahan terjadi beberapa minggu sebelum hari persalinan perkiraan dokter. Terjadi akibat lepasnya ‘sumbat’ kehamilan yang terlihat sebagai keluarnya bercak darah disertai lendir kental.
 
5. Gangguan kehamilan lainnya, umumnya ditandai dengan perdarahan ringan berupa bercak-bercak. Misalnya, infeksi akibat jamur pada saluran kemih, gejalanya perdarahan berwarna merah muda, disertai rasa gatal. Pecahnya varises di pembuluh darah di vagina, juga ditandai dengan gejala perdarahan.
 
Baca juga: Risiko Keguguran Akibat Penipisan Mulut Rahim
 
6. Bagaimana Mencegah Perdarahan?
Sebenarnya, belum ditemukan cara mencegah terjadinya perdarahan saat hamil. Upaya yang dapat dilakukan hanya menghindari faktor-faktor yang memperbesar risiko terjadinya perdarahan, misalnya dengan melakukan bed rest dan menghindari hubungan seksual bila gejala perdarahan berupa bercak-bercak terjadi.
 
Sumber: Buku 9 Bulan yang Menakjubkan-Ayahbunda
 
(Tonton terus Video Series 9 Bulan yang Menakjubkan di YouTube AYAHBUNDA magz. Klik di sini, subscribe untuk mendapatkan konten-konten seputar kehamilan di tiap trimester secara reguler. Cek Instagram @ayahbunda_, Facebook AYAHBUNDA, serta website www.ayahbunda.co.id).
 
Baca juga:
5 Masalah Plasenta yang Menganggu Janin
Jika Plasenta Lepas Sebelum Waktunya
Perdarahan Atau Tanda Persalinan?
Perdarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil, Normalkah?

 

 


Topic

#9BulanYangMenakjubkan #Kehamilan #trimesterkedua



Artikel Rekomendasi

Plasenta Lepas

Plasenta yang lepas sudah termasuk kondisi yang membahayakan baik bagi ibu hamil maupun janin. Buruan ke dokter agar segera ditangani secepatnya... read more

Load more