Calon bunda, pernahkah Anda tiba-tiba menangis atau merasa ingin marah padahal suasana rumah sedang adem ayem. Atau mungkin Anda ingin tertawa seharian setelah menonton acara komedi tadi malam. Jika Anda pernah mengalaminya, berarti Anda sedang mengalami mood swing. Selama masa kehamilan, memang sangat normal bila calon bunda mengalami baper (bawa perasaan), mood swing atau suasana hati yang naik turun.
Dra. Risa Kolopaking, M.Si., psikoloh RSIA Hermina Bekasi menjelaskan jika perubahan mood ini ada di tahap ringan dan mudah dibatasi, tapi ada jga yang mencapai tahap depresi yang harus segera diatasi sampai tuntas karena bisa menjadi akar dari baby blues atau post partum depression.
Namun jika yang Anda alami saat ini tidak jauh seputar merasa tidak percaya diri jadi seorang ibu, khawatir keselamatan janin sampai tidak bisa tidur, fluktuasi rasa (sedih, kesal, dan gembira) yang ekstrem dan tanpa sebab, atau ingin menyendiri sementara sampai merasa nyaman bertemu orang lain. Ini adalah mood swing yang normal, namun tetap segera diatasi. Rebut kembali good mood yang sempat terkalahkan oleh bad mood. Sadarkan diri Anda untuk segera mengambil alih kendali dengan pikiran dan tindakan positif.
Yang perlu Anda waspadai, ketika mood swing sudah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari Anda seperti mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, bahkan hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar. Atau dikatakah berbahaya juga jika dampak mood Anda tersebut turut mengancam kesehatan janin, misalnya tidak mau makan apapun, melakukan olahraga berlebihan atau makan/minum sembarangan dengan niat menghilangkan bad mood, atau malah memiliki keinginan untuk menggugurkan janin. Hal ini sangat berbahaya untuk janin Anda.
Lakukan cara ini untuk mengambil alih kendali pikiran positif:
1. Lakukan kegiatan yang Anda sukai, berbasis hobi, seperti membaca buku. Inti dari melakukan kegiatan ini adalah memberikan time out untuk diri sendiri.
2. Cari suasana baru. Keluarlah dari rumah, cari udara segar, dan buat janji untuk bertemu dengan teman-teman yang bisa mengubah suasana atau menghibur Anda.
3. Istirahat yang cukup, minimal dua jam sekali. Gunakan waktu istirahat untuk meregangkan otot-otot tubuh yang terasa kaku serta menyantap camilan dan minum air putih.
4. Cukupi kebutuhan tidur Anda, disarankan untuk tidur 7-9 jam per hari.
5. Cari informasi uang utuh dan tepat dari sumber yang tepat. Bila perlu tanyakan pada ahlinya terkait dengan tumbuh kembang janin Anda. Tujuannya agar menutup kekhawatiran Anda terhadap kondisi Anda dan si janin.
6. Melakukan olahraga, seperti senam atau yoga pra-natal, berjalan kaki, atau berenang. Karena olahraga dikenal sebagai pengangkat mood yang jitu. Jangan lakukan olahraga high impact karena bisa membahayakan janin Anda.
7. Konsumsi makanan atau minuman yang bisa mengubah suasana hati Anda. Misalnya, coklat, yang sangat terkenal mampun membantu tubuh melepaskan hormon endorfin sehingga Anda lebih merasa happy dan bersemangat.
8. Berikan ‘hadiah’ untuk diri Anda sendiri, seperti jalan-jalan, belanja, melakukan perawatan di salon, atau sekadar nonton film terbaru di bioskop.
9. Cobalah untuk relaks sambil menghirup aromaterapi. Sebab ada beberapa aromaterapi yang bisa 'mendongkrak' mood Anda. Khusus hal ini, sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan atau ahli aromaterapi untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
10. Minta dukungan pada suami dan orang-orang terdekat Anda. Percayalah, dukungan dari mereka akan membuat Anda menjadi ibu hamil yang lebih survive!
11. Jika mood swing sudah sangat mengganggu kegiatan sehari-hari calon ibu, jangan ragu untuk konsultasi ke psikolog atau psikiater. Apalagi setelah persalinan pun Anda masih saja didera oleh baper ini, segera berkonsultasi ke dokter!