Aduh, Kebobolan! Ini Penyebabnya

 

Dok. 123RF


Jarak kehamilan terlalu dekat sering diasumsikan sebagai 'kebobolan'.

Pada beberapa pasangan, kehamilan tidak direncanakan itu bisa jadi kejutan yang menyenangkan. Namun, kelahiran dengan jarak terlalu dekat juga punya risiko serius.

Bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga psikologis.

Bunda yang baru saja mengalami kelelahan mental karena tenaga dan emosinya terkuras selama hamil 9 bulan dan melahirkan, kini harus kembali menghadapi kelelahan yang sama dalam jarak waktu dekat.

Dikhawatirkan, hal ini akan membuat ia tertekan.

Lantas, bagaimana agar tidak 'kebobolan'?

Baca juga: 8 Tanda Anda Hamil

Kontrasepsi, dengan atau tanpa alat, memang diperlukan untuk mengatur jarak kehamilan, jika Anda masih ingin menambah anak, atau mencegahnya, bila tidak berencana menambah lagi.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa kontrasepsi tidak mencegah kehamilan 100%. Menurut dr. Boy Abidin, Sp.OG, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, alat kontrasepsi memiliki risiko kegagalan bervariasi dari 1-5%.

Spiral, misalnya, memiliki risiko kegagalan 2-5%. Sedangkan pil KB memiliki tingkat kegagalan paling rendah, jika dikonsumsi secara teratur setiap hari, di bawah 1%.

Nah, pada kasus 'kebobolan', sering kali kesalahan terjadi akibat kelalaian pengguna kontrasepsi.

Tidak tepat waktu mengonsumsi pil KB (biasanya lewat dari 24 jam dari waktu mengonsumsi pil KB sebelumnya), terlalu cepat melepaskan kondom, lalai kontrol spiral setiap tahun, adalah beberapa jenis perilaku yang bisa menyebabkan kontrasepsi gagal dan akhirnya mengakibatkan 'kebobolan'.

Bagaimana dengan kontrasepsi alami? Kontrasepsi alami, seperti sistem kalender, coitus interuptus (senggama terputus), atau juga pembilasan vagina, tetap punya risiko kegagalan. Kontrasepsi alami tanpa alat atau obat ini banyak dilakukan oleh bunda yang kerap bermasalah dengan kontrasepsi dengan alat atau hormon.

Baca juga: 
5 Tips Memilih Kondom yang Aman dan Nyaman

 

 


Topic

kehamilan pasca melahirkan



Artikel Rekomendasi

Load more