Ada 4 Tahap Proses Persalinan. Apa Saja, sih?

 

Fotosearch

Proses persalinan kadang-kadang membutuhkan upaya ekstra dari dokter agar Bunda dan bayi bisa melalui proses ini sehat dan selamat.  Bantuannya dapat berupa penggunaan teknik, alat, manuver, atau kolaborasi yang melibatkan dua atau lebih dokter dari spesialisasi berbeda.
Semua bantuan itu diputuskan melalui tahapan pengkajian, yang  menghasilkan suatu diagnosis, yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan medis tertentu.
Sebelum dilakukan tindakan tambahan apa pun, tentu dokter akan mengomunikasikannya pada Anda, dan meminta persetujuan Anda beserta keluarga. Itu sebabnya, penting untuk mengenal lebih jauh tentang persalinan dibantu dan beberapa istilah yang berhubungan dengannya. Tujuannya  agar Anda dan keluarga  tidak blank di kamar bersalin, namun sadar dan memahami apa yang terjadi, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam waktu cepat.

Beda Waktu, Beda Bantuannya

Persalinan Kala I
Apa ini? Proses persiapan persalinan ditandai dengan penipisan dan pembukaan mulut rahim dari 1cm hingga 10 cm.
Bantuan ekstra pada kala ini  dapat berupa…
1. Pemasangan kateter, memasukan selang kecil ke dalam kandung kemih,  jika Anda sulit BAK spontan. Ini karena, kandung kemih yang tidak dikosongkan dengan teratur bisa menghambat kontraksi dan turunnya janin ke jalan lahir.
2. Pemasangan infus,  yaitu memasukan obat atau cairan ke dalam tubuh melalui jarum yang terpasang di pembuluh vena pada lengan. Dilakukan jika Anda dehidrasi sehingga butuh cairan elektrolit, membutuhkan obat intra vena atau persiapan untuk transfusi darah.   
3. Induksi, yaitu percepatan persalinan dengan cara pemberian obat  oksitosin  lewat pembuluh darah atau per vagina.
4. Amniotomi percepatan persalinan dengan memecahkan kantung ketuban, untuk membantu bayi keluar dari jalan lahir.
5. Episiotomi percepatan persalinan dengan menggunting perineum untuk melebarkan jalan lahir agar bayi lebih mudah keluar.
6. Operasi sesar, yaitu persalinan lewat irisan pada abdomen karena kesulitan bersalina secara normal.

KOLABORASI DOKTER.
Operasi sesar membutuhkan kolaborasi antara dokter spesialis obstetri dan ginekologi dengan dokter spesialis anastesi yang akan melakukan pembiusan kepada ibu.

Persalinan Kala II  
Apa ini?  Proses melahirkan bayi.
Bantuan ekstra pada kala ini  dapat berupa…
1. Manuver Mc Robert, Manuver Massanti, Manuver Rubin, dan lainnya  untuk mengatasi persalinan bayi dengan berbagai presentasi atau letak tidak normal, misalnya  sungsang, presentasi bahu, presentasi bokong. Manuver Mc Robert misalnya dilakukan dengan cara meninggikan posisi bokong ibu.
2. Persalinan dengan instrumen (forsep atau vakum) upaya membantu menarik bayi keluar dari jalan lahir, akibat masalah-masalah di antaranya ibu kelelahan mengejan atau ibu sesak napas.
3. Persalinan sesar, persalinan lewat irisan pada abdomen karena kesulitan bersalin secara normal.  

Persalinan Kala III
Apa ini? Proses melahirkan plasenta atau ari-ari
Bantuan ekstra pada kala ini dapat berupa…
1. Manual Plasenta, tindakan melepaskan plasenta dari dalam rahim dengn cara tangan dokter masuk ke dalam. Dilakukan bila KBI dan KBE

Persalinan Kala IV
Apa ini?  Usai persalinan namun  ibu masih diobservasi  oleh dokter selama 2 x 60 menit, Yang diawasi: tanda-tanda vital, kontraksi, perdarahan, dan kemampuan berkemih.
Bantuan ekstra pada kala ini dapat berupa…
1. Teknik Kompresi Bimanual Eksterna (KBE), tindakan merangsang kontraksi rahim untuk mencegah perdarahan. Dilakukan apabila seseudah bersalin, kontraksi rahim lemah atau tidak ada sama sekali sehingga ibu mengalami perdarahan. Caranya, penolong persalinan melakukan gerakan menekan rahim dari luar.
2. Teknik Kompresi Bimanual Interna (KBI) tindakan merangsang kontraksi rahim. Dilakukan jika KBE belum berhasil. Caranya, penolong persalinan melakukan gerakan menekan rahim dari dalam, dengan memasukan kepala tangan ke dalam vagina ibu.
3. Hecting atau penjahitan, yaitu merapikan kembali sobekan pada vagina dan perineum (daerah di antara vagina dan anus) bila terjadi robekan grade 2 hingga 4.

KONSULTASI:  DR ARDIANSJAH DARA, SP OG, DARI RS SILOAM TB. SIMATUPANG, JAKARTA
(BDH/ERN)

 


Artikel Rekomendasi

Obat Pereda Sakit Saat Melahirkan

Jujur saja, melahirkan memang sakit, karena ada aktivitas besar tubuh untuk mengeluarkan bayi. Tapi ada gas etonox, epidural, ILA, untuk kurangi rasa sakitnya. Silakan dipilih!... read more

Operasi Caesar, Bisa ASI Ekslusif

Masa kritis pasca persalinan caesar memang lebih lama ketimbang persalinan normal. Perhatikan hal berikut bila ingin memberi ASI eksklusif pada bayi pasca persalinan caesar.... read more

Load more