Ada Lho, Efek Jangka Panjang DBD. Simak Yuk!
Jangan remehkan Demam Berdarah Dengue (DBD) karena bukan hanya berbahaya saat menginfeksi, namun juga punya efek jangka panjang.... read more
Demam adalah masalah umum yang dialami anak. Demam, selama suhunya tidak di atas 40 derajad Celcius dapat dirawat di rumah dengan kompres, minum banyak, dan diberi obat penurun demam.
“Disebut kondisi gawat darurat bila suhu di atas 40, diserta kesadaran menurun, tidak mau makan dan tidak ada intake, ini harus dibawa ke dokter,” kata dr. MN Ardi Santosa, Sp.A, M.Kes, Dokter Spesialis Anak, Konten Kreator OBRAS.
Dr. Ardi hadir sebagai nara sumber dalam acara AKADEMI KELUARGAKU Instagram live di kanal @ayahbunda_ berjudul Anti Panik Hadapi Anak.
Yang disebut kedaruratan lainnya adalah kondisi-kondisi yang tidak ada intake dalam tubuh anak, tapi yang keluar banyak seperti muntah dan diare. Sehingga mengalami dehidrasi dan penurunan kesadaran.
“Batuk disertai sesak napas/napas cepat lebih dari frekuensi, ada effort untuk bernapas atau ngos-ngosan, disertai suhu tinggi. Kondisi kesadaran turun, kejang. Itu suatu kegawatan yang harus dibawa ke dokter,” jelas dr. Ardi.
Ada sebagian orang yakin bahwa anak perempuan dan anak laki-laki punya ketahanan suhu yang berbeda. Dr. Ardi mengatakan bahwa hal itu mitos. “Demam itu dikur dengn termometer, bukan tanganmeter. Mengukur suhunya harus benar, di arteri temporalis untuk mengukur suhu sentral sampai alatnya bunyi. Di atas 37,5 harus waspada.”
Paniknya orang tua menular ke anak
Kalau anak demam biasanya rewel, lalu bunda panik. “Ada kaitan kepanikan orang tua dengan kondisi psikologi anak. Emosi yang ditampilkan oleh org tua akan diserap oleh anak. Karena emosi ortu akan ditangkap oleh anak, rang tua harus tenang,” papar Jane Cindy, M.Psi, Psikolog Anak.
Dalam kondisi kedaruratan, orang tua sebaiknya menenangkan diri, tarik napas lalu lakukan apa yang bisa dikendalikan, misalnya berikan obat penurun demam. Kapan obat penurun demam harus diberikan? “Berikan obat penurun demam saat suhu mencapai 38. Tenangkan diri, jangan panik. Berikan anak air minum, nyalakan AC kamar, kompres. Ngompresnya yang benar dengan air hangat, diseka bukan hanya di dahi. Seka seluruh tubuhnya. Kalau suhunya belum turun kasih obat. Kalau suhu meningkat dan kesadaran menurun, segera bawa ke dokter,” demikian kiat dari dr. Ardi.
Apa yang harus dilakukan bila anak kejang? Mitos atau fakta, anak laki-laki lebih mudah kejang? Itu bukan mitos. Menurut dr. Ardi, secara epidemiologi anak laki-laki memang lebih mudah kejang. Orang tua dapat mendeteksi kapan anak akan kejang. “Tandanya kalau anak mulai nggragap-nggragap. Miringkan anak, jangan masukkan apapun ke dalam mulut anak termasuk sendok. Setelah dua menit kejang, bawa ke RS karena kita harus tahu apakah itu kejang demam atau kejang yang lain. Yang penting tenang.”
Orang tua kerapkali berusaha untuk tenang. Tapi suara orang tua bisa berubah ketika sedang menangani anak. Suara sangat berpengaruh pada anak. Menurut Jane, orang tua harus hati-hati karena anak akan meniru, pada situasi apa orang tua panik, anak juga akan panik. Selain menyerap suara orang tua, anak juga melihat.
Tip menenangkan diri
Kalau orang tua tenang tapi anak menangis meronta-ronta, coba lakukan tip dari Jane ini:
“Bila Bunda sudah tenang tetapi orang di sekitar seperti suami atau mertua justru tidak tenang, Bunda jangan terpengaruh panik. Jelaskan pada orang tua atau suami bahwa yang Anda lakukan sudah sesuai dengan arahan dokter,” saran Jane.
“Ayah kalau nggak tahu apa-apa, pada dasarnya nggak masalah, tapi ayah harus tenang dan menenangkan istirnya,” saran dr. Ardi.
Peralatan kegawatdaruratan yang harus dipunyai di rumah:
Untuk lengkapnya, simak di IGTV @ayahbunda_
Jangan remehkan Demam Berdarah Dengue (DBD) karena bukan hanya berbahaya saat menginfeksi, namun juga punya efek jangka panjang.... read more
Bunda jangan lengah, bersihkan tempat-tempat yang berpotensi dihinggapi nyamuk ... read more
Tetap waspada pada demam berdarah dan DBD. Penyakit infeksi yang selalu ada. ... read more