Presiden Akhirnya Gratiskan Vaksin COVID-19, Sudah Siap?

 

Foto: shutterstock


Awal bulan Januari, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengeluarkan keputusan yang berisi penetapan jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia serta skema pelaksanaanya. Di Kepmenkes HK.01.07/ Menkes/9860/2020 tersebut ada dua skema vaksinasi, yakni vaksin gratis atau subsidi yang dikelola oleh Kemenkes, serta vaksin mandiri atau berbayar yang dikelola oleh Kementerian BUMN.
 
Akan tetapi, Presiden RI Joko Widodo memberikan kabar baik yang menganulir keputusan tersebut, yakni bahwa pemberian vaksin Covid-19 untuk masyarakat digratiskan. Melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo mengatakan, "Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali."  “Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin,” tegasnya.
 
Saat ini, sudah ada sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba di Indonesia. Saat ini, vaksin masih dalam penelitian untuk mendapat izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
 
Untuk Usia 18-59 Tahun
Siapa saja yang akan menerima vaksin Covid-19? Berdasarkan panduan dari WHO, kriteria penerima vaksin yakni berusia 18-59 tahun. Di samping itu, berdasarkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group On Immunization (ITAGI), vaksin saat ini diberikan pada orang yang dalam keadaan sehat dan tidak memiliki komorbid.
 
Disuntikkan 2x
Dosis vaksin Covid-19 adalah dua kali. Suntikan pertama diberikan untuk memicu respon kekebalan tubuh atau imun awal. Sedangkan, suntikan kedua bertujuan untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk setelah pemberian dosis pertama. Antara suntikan pertama dan kedua berjeda 14 hari.
 
Presiden sendiri menegaskan bahwa ia menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin untuk menegaskan ke masyarakat untuk tidak merasa ragu atau takut terhadap keamanan vaksin. Anda sendiri bagaimana? Sudah siap?
 
Lela Latifa

 

 


Artikel Rekomendasi

Load more