Manajemen Waktu untuk Orang Tua di Masa Pandemi Covid-19

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Situasi pandemi Covid-19 telah membuat para orang tua menghadapi beragam tantangan dalam kegiatan mengasuh anak di rumah. Tantangan yang banyak dialami adalah bagaimana membagi waktu dan energi antara pekerjaan dengan mengasuh anak. 

Isu tersebut, jika tidak dikelola, dapat berdampak pada hubungan emosional antara anak dan orang tua. Karena meski anak dan orang tua secara fisik sama-sama di rumah, namun koneksi batin yang terjalin menjadi minim, atau bahkan tidak ada.

Seperti dikatakan psikolog Pritta Tyas Mangestuti dalam acara virtual S26 Procal, Rabu 7 Juli 2021, "Masa pandemi ini tanpa disadari berdampak pada hubungan emosional antara orang tua dan anak. Meskipun kuantitas pertemuan anak dan orang tua bertambah, namun seringkali koneksi tersebut berkurang."

Untuk mengembalikan kehangatan hubungan antara anak dan orang tua, khususnya di masa-masa penuh tantangan ini, Pritta menyarankan agar orang tua dan anak bekerja sama membangun kembali koneksi emosional yang stabil. 

"Misalnya dengan menemukan cara baru membangun kembali koneksi emosional dengan anak, atau rutin mengajak anak berdiskusi mengenai peraturan yang disepakati di dalam keluarga," ujar Pritta. 

Tips mengelola energi dan waktu untuk orang tua agar hubungan dengan anak tetap hangat. 

 


Lakukan block time, hindari multitasking
Pritta menyarankan agar sebaiknya orang tua tidak melakukan multitasking atau mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Meski diakuinya ini cukup sulit, tetapi perlu dicoba. 

"Saya tahu ini sulit, karena saya juga seorang Mama, repot. Tapi kita usahakan untuk membuat block time," kata Pritta. 

Block time adalah menyediakan waktu secara khusus tanpa terputus dan tanpa ada gangguan untuk mengerjakan satu hal. 

"Misalnya setiap pagi pada jam 7.00-7.30, 30 menit itu full waktu yang kita berikan untuk anak-anak kita. Kita special time sama mereka. Kita lihat mata mereka, kita berikan sentuhan fisik, dan kita taruh handphone kita jauh-jauh. 30 menit saja, kita betul-betul mengamati apa yang benar-benar anak senangi. Apa yang dia ingin lakukan bersama kita, supaya terjalin koneksi dari situ," ujar Pritta. 

Meluangkan waktu secara konsisten
Waktu yang diberikan untuk bersama anak tidak harus lama-lama. Cukup beberapa menit saja, namun konsisten dilakukan secara rutin. 

Saat meluangkan waktu ini, orang tua dapat mengamati setiap perkembangan anak. Misalnya, jika anak berusia 2 tahun, amati sudah berapa kata yang bisa dia ucapkan, hal apa yang sedang disukai anak, dan sebagainya. 

Ajak anak terlibat untuk menyiapkan
"Sampaikan rutinitas kita pada anak dan libatkan anak untuk membantu rutinitas kita," kata Pritta. Karena biasanya anak senang jika ia dikasih peran. 

"Misalnya, untuk bunda yang sedang work from home. Ajak anak berdiskusi, 'Besok ketika kamu selesai mandi pagi, Mama harus masuk ke ruangan untuk bekerja, atau Mama harus masuk ke dapur untuk memasak," Pritta mencontohkan. 

Bila memungkinkan, libatkan anak untuk bisa membantu kita. Contoh, 'Boleh, enggak, sebelum Mama bekerja, kamu bantu Mama untuk mengelap meja?'

Memastikan tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya
Meski sedang masa pandemi, tumbuh kembang anak harus tetap berjalan sesuai tahap usianya. Fungsi kognitif anak berada dalam masa puncak pada usia 2 tahun dan terus berkembang hingga usia 5 tahun. Oleh karena itu kecukupan nutrisi dan stimulasi adalah hal yang sangat penting bagi anak. 

Untuk mendukung tumbuh kembang anak, Wyeth Nutrition kembali menghadirkan inovasi terbarunya, S-26 Procal Nutrissentials Rasa Madu, susu pertumbuhan untuk anak usia 1 sampai 3 tahun dan tanpa gula tambahan. 

Brand Manager S-26 Procal Vera Niki Gozali mengatakan, "Tumbuh kembang anak secara keseluruhan harus mendapat perhatian orang tua, meskipun saat ini kita berada dalam situasi pandemi. Selain membutuhkan stimulasi dan kasih sayang yang penting untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang dan proses belajar, anak juga membutuhkan nutrisi untuk siap memasuki tahap perkembangan selanjutnya dan mendukung tumbuh kembangnya."


ALI

 

 


Artikel Rekomendasi

Load more