5 Tip Menjaga dan Merawat Kesehatan Vagina

 


Vagina merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi wanita yang penting untuk dijaga kebersihannya, karena berpengaruh pada kesuburan dan tentunya kenyamanan dalam hubungan seksual. Sebenarnya Anda tidak membutuhkan banyak produk pembersih area vagina, justru sebaliknya para ahli lebih menyarankan para wanita untuk membilas vagina dengan air saja.

Vagina dirancang untuk dapat membersihkan dirinya sendiri dengan bantuan seksresi alami (cairan alami) atau yang akrab disebut dengan keputihan. Normalnya keputihan yang sehat  tidak mengganggu kenyamanan karena diproduksi dalam jumlah yang normal, tidak berbau, berwarna bening atau sedikit putih, dan tidak disertai  gatal atau nyeri pada vagina.

Lantas bagaimana cara menjaga dan merawat kesehatan vagina yang tepat? Yuk, simak tip dari dr. Kartika Cory, SpOG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Keringkan Vagina usai dibilas
Banyak faktor yang menyebabkan vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap, salah satunya adalah indikasi tumbuh jamur di area vagina. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengeringkan vagina usai membasuh  vagina setelah buang air kecil.

Anda bisa mengeringkan vagina dengan handuk bertekstur lembut atau dengan tisu bebas parfum. Kemudian lap dari arah depan ke belakang. Bukan sebaliknya, karena berisiko memindahkan bakteri dari anus ke vagina.

Rutin mengganti celana dalam
Hal ini wajib dilakukan guna menjaga Ph keasaman vagina agar tetap lembap. Menurut dr. Kartika, minimal Anda harus mengganti celana dalam 2 kali sehari atau lebih, bila Anda melakukan aktivitas di luar ruangan yang menyebabkan Anda berkeringat.

“Jangan tuggu sampai celana dalam sudah berbau tidak sedap baru ganti, ya. Jika Anda merasa celana dalam basah maka harus segera diganti. Terutama jika sedang menstruasi, harus lebih sering lagi. Selain untuk kenyamanan, rutin ganti celana dalam juga dapat menangkal penyakit kelamin,” kata dr. Kartika.

Rutin ganti pembalut
Menjaga kebersihan dan kesehatan vagina harus ekstra hati-hati terutama saat periode menstruasi. Jangan menunggu hingga pembalut penuh untuk mengganti dan membersihkan, karena dapat menyebabkan iritasi kulit di area vagina dan mengundang penyakit kelamin. Anda disarankan untuk menggantinya sebanyak 3-4 pembalut atau setiap 3-4 jam sekali dalam sehari teergantung banyaknya darah yang keluar selama periode menstruasi.

Satu pasangan saja cukup
Banyak penyakit kelamin yang disebabkan karena sering bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks. Oleh karena itu, sebaiknya Anda hanya melakukan hubungan seks dengan satu orang saja, yaitu pasangan sah untuk menghindari penularan penyakit kelamin. Setelah berhubungan seks wajib bagi Anda untuk langsung membersihkan vagina dengan air dan jangan lupa untuk mengeringkannya.

Mencukur rambut kemaluan:  Jangan!
Bagi sebagian wanita rutin mencukur rambut kemaluan sampai habis dilakukan agar penampilan vagina lebih rapih. Apakah Anda juga seperti ini? Jika iya, maka Anda harus menghentikannya. Menurut dr. Kartika rambut kemaluan diperlukan untuk melindungi area vagina dari kuman dan bakteri dari luar. Jadi, masih mau mencukur rambut kemaluan sampai habis?


Baca juga:
Inilah gangguan pada vagina yang rentan menyerang anda

Bahayanya infeksi virus vagina
Atasi vagina kering


Debbyani Nurinda

 


Artikel Rekomendasi

ASI Deras Juga Harus Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more

Load more