Sebelum Memilih Kontrasepsi

 


1. Faktor Kesiapan Reproduksi

Wanita yang menikah muda (di bawah usia 20 tahun) organ reproduksinya belum sempurna untuk sebuah kehamilan. Kehamilan di bawah 20 tahun terbukti memiliki risiko yang cukup tinggi baik pada saat hamil maupun di saat melahirkan. Di sisi lain, secara psikologis, wanita yang belum genap usia 20 tahun  belum siap untuk menjadi seorang ibu.  

2. Jarak Antara Kehamilan

Keinginan memiliki jarak kehamilan antara anak pertama dengan anak kedua juga menjadi alasan mengapa pemakaian kontrasepsi diperlukan. Jarak yang paling baik adalah lebih dari 2 tahun. Penelitian menyebutkan wanita yang hamil dengan jarak kurang dari 2 tahun memiliki angka kematian (mortalitas) dan angka morbiditas (angka kesakitan) 50% lebih besar dibandingkan mereka yang jarak kehamilannya lebih dari 2 tahun.

3. Banyak Anak = Tinggi Biaya

Zaman sekarang, anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki tentu sudah tidak sesuai lagi. Biaya hidup yang semakin tinggi membuat banyak pasangan berpikir ulang untuk memiliki anak banyak. Saat ini, pasangan muda lebih memikirkan kualitas daripada kuantitas. Tak heran slogan Dua Anak Lebih Baik kini menjadi acuan para orangtua.
Sebelum Anda sibuk memilih jenis kontrasepsi, pastikan dulu apa alasan dan tujuan Anda menggunakan kontrasepsi. Sebaiknya pemilihan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasangan. Selain itu, perhatikan juga faktor usia. Menurut dr.Biran setiap kelompok usia memiliki karakteristik  kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan fase kesuburannya.


KONSULTASI Prof.Dr.dr.BIRAN AFFANDI, SpOG (K), FAMM, GURU BESAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA

 


Artikel Rekomendasi

Mengatasi Gangguan Kesuburan Pria

Gangguan kesuburan pria yang terkait dengan masalah sperma, bisa dibedakan menjadi gangguan sebelum testis (pretesticular), gangguan pada testis (testicular), dan gangguan setelah testis (posttesticul... read more

Load more