foto: Jungyeol & Mina/TongRo Images/Corbis
Baik anak perempuan dan anak laki-laki akan memperoleh manfaat dari bermain boneka. Dengan bermain boneka anak akan berlatih untuk mengembangkan sikap empati dan simpati kepada orang lain.
Berikut cara memilih boneka yang disesuaikan dengan tahapan usia:- Usia 3 tahun. Boneka bayi manusia dan boneka binatang dalam bentuk yang sesungguhnya agar anak mengenal bentuk yang sesungguhnya.
- Anak perempuan usia 4 tahun. Boneka fesyen dan asesori, penting untuk perkembangan anak usia ini. Sediakan boneka yang menekankan kebaikan yang ingin Anda ajarkan. Misalnya berpakaian dengan sopan dan sesuai situasi. Berikan anak usia ini boneka remaja atau dewasa, untuk memberinya gambaran tentang dirinya di usia selanjutnya.
- Anak laki-laki usia 4 tahun. Umumnya, anak akan kehilangan minat bermain boneka karena sudah sadar identitas gendernya. Biasanya mereka akan memilih boneka manusia laki-laki dewasa yang dikombinasi dengan mainan truk atau mainan alat berat seperti traktor, mobil pemadam kebakaran atau tank.
Berikut adalah tip memilih jenis boneka untuk anak:
- Terbuat dari bahan katun atau plastik, tidak mudah lepas atau rontok, bebas bahan kimia beracun dan tidak ada bagian yang mudah lepas, misalnya kancing bajunya atau rambutnya.
- Pilih boneka yang tidak digerakkan menggunakan tenaga baterai agar anak terangsang imajinasinya untuk “mengghidupkan” tokoh boneka tersebut saat dimainkan.
- Sediakan boneka dengan jenis kelamin yang berbeda, laki-laki dan perempuan agar anak mengenal perbedaan. Baik anak laki-laki maupun perempuan perlu belajar perbedaan bentuk tubuh mereka dengan jenis kelamin yang berlawanan.
- Pilih boneka yang yang berukuran sesuai ukuran tubuh anak agar anak mudah memainkannya. Boneka yang lebih besar dari ukuran tubuh anak akan sulit dimainkan.
- Pilih boneka bayi yang matanya bisa terbuka dan tertutup dan boneka binatang yang dapat mengeluarkan suara yang tidak terlalu keras.
Baca juga:Bermain Boneka Jari