Menurut beberapa sumber, banyak ibu yang melahirkan malam hari. Hormon melatonin diduga berperan dalam terjadinya persalinan pada malam hari. Pada ibu yang bersalin malam hari, diperkirakan karena produksi hormon melatoninnya mencapai puncak bertepatan dengan fase akhir dari persalinan. Hal ini tidak dialami ibu yang melahirkan di pagi atau siang hari.Beberapa hal yang memicu produksi hormon melatonin, yaitu
- Kondisi gelap. Itu sebabnya produksi hormon melatonin lebih banyak terjadi pada malam hari dibanding siang hari ketika terang.
- Suasana tenang. Ini sekaligus menjelaskan mengapa persalinan umumnya berjalan lebih lancar jika ibu berada dalam ruangan yang tenang dan dikenal ibu, ketimbang di ruangan yang hiruk-pikuk.
- Suasana hati yang relaks. Ini menjalaskan bahwa persalinan umumnya akan lebih lancar jika ibu memertahankan perasaan relaks, itu sebabnya dalam proses persalinan ibu dianjurkan untuk melakukan latihan napas, relaksasi, meditasi, atau hipnobirthing.
- Melatonin ada dalam jumlah kecil pada berbagai jenis makanan: gandum, jagung manis, beras, jahe, tomat, pisang dan jali-jali. Asupan makanan lain seperti rumput laut, kacang kedelai, biji labu kuning, biji semangka, kacang almond, kacang-kacangan, ragi, dan susu juga dapat membantu meningkatkan produksi melatonin tubuh.
Baca Juga:
Awas Jangan Lakukan 6 Kesalahan Berikut Usai Melahirkan
Masa Kritis Pasca Bersalin
Hormon Penting Saat Hamil dan Melahirkan
Hormon Penting untuk Wanita