7 Perubahan Bentuk Tubuh Setelah Bunda Melahirkan
Kadang bisa kembali, kadang harus pasrah....... read more
Selama hamil dan proses melahirkan zat besi di dalam tubuh ibu banyak dikeluarkan. Gizi tepat ibu habis bersalin juga dibutuhkan untuk penyembuhan luka, mengendalikan perubahan hormon hingga mengurangi risiko depresi postpartum. Selain itu pemenuhan gizi yang baik juga penting untuk produksi ASI yang penting untuk tumbuh kembang bayi.
Pada dasarnya kebutuhan gizi ibu pascamelahirkan tidak berbeda dari gizi harian ibu hamil. Terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, zat besi, dan kalsium.
1. Karbohidrat. Dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya nasi merah, kentang, ubi, pasta, dan jagung. Karbohidrat penting untuk menambah energi dan memperbaiki suasana hati. Kandungan gula di dalam karbohidrat akan menggantikan energi ibu yang terkuras untuk merawat bayi.
2. Protein. Dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi, mempercepat penyembuhan dan menjaga massa otot. Dapatkan protein dari kacang-kacangan seperti tahu, tempe, kacang merah, putih telur, daging tanpa lemak, dan susu.
3. Lemak. Bayi membutuhkan lemak untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Lemak dibutuhkan untuk menjaga suhu tubuh, dan membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K. Sumber lemak didapat dari minyak sayur, alpukat dan minyak ikan.
4. Omega 3. Asam lemak omega 3 bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan kecerdasan anak. Sumber asam lemak omega 3 bisa diperoleh dari ikan kembung, telur, teri basah, ikan tuna, ikan salmon dan minyak ikan.
5. Zat besi untuk memroduksi sel darah merah. Ibu menyusui sebaiknya tidak kekurangan zat besi supaya tidak mengalami anemia. Konsumsi zat besi dari daging merah, sayuran hijau dan daging sapi.
6. Kalsium untuk menjaga kepadatan tulang dan pembentukan tulang yang sehat pada bayi. Sumber kalsium bisa diperoleh dari susu, keju, dan sayuran.
“Ibu menyusui jangan takut makan banyak!” Ini nasehat dari orang zaman dulu. Bunda harus paham aturan makan:
- Makan sedikit-sedikit tapi sering agar tubuh tetap berenergi setiap saat.
- Makan dengan teratur.
- Makan makanan bervariasi tetapi tidak berlebihan.
- Penuhi kebutuhan cairan sekurangnya 8 gelas per hari untuk menjaga ASI agar lancar.
- Meski tubuh lelah mengasuh anak, olah raga rutin tetap diperlukan agar tubuh tidak melebar.
(IR)
Kadang bisa kembali, kadang harus pasrah....... read more
Pre-eklampsia dan eklampsia masih bisa terjadi setelah persalinan. Risiko terjadi pre-eklampsia masih cukup tinggi selama 28 hari setelah hari-H persalinan berlalu. ... read more
Hasil penelitian, sekitar 10% dari ibu yang baru melahirkan, khususnya anak pertama, mengalami depresi paska kelahiran. Inilah cara mencegahnya.... read more