Menurut
Denny Hariandja, Editor Pelaksana Media Interaktif Femina Group, kita harus siap segala sesuatu yang kita unggah di internet akan dicuri. Risiko tersebut akan selalu ada. Sama seperti di dunia nyata, Anda juga tidak sepenuhnya terbebas dari kejahatan. Apa yang bisa Anda lakukan adalah meminimalkan risiko tersebut. Berikut, Denny memberikan tip mudah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi akun Anda –atau setidaknya membuat foto-foto yang Anda unggah– jadi lebih sulit untuk dicuri.
Selektif memilih situs. - Jangan mengunggah foto sembarangan. Situs yang bagus pasti punya aturan untuk lindungi penggunanya, misalnya Filckr. Situs ini merupakan salah contoh situs khusus tempat menyimpan foto yang memiliki aturan yang bagus.
- Ketika Anda ingin membuka akun baru di sebuah blog atau situs jejaring sosial, perhatikan privacy policy, term of use dan disclaimer. Sayangnya bagian penjelasan tersebut sering kali kita lewatkan. Kita sering menggunakan media itu tanpa mengenal sepenuhnya.
- Sebaiknya mulai sekarang Anda biasakan membacanya dengan detail agar paham aturan yang berlaku di situs tersebut. Misalnya pada beberapa situs seperti multiply atau facebook, Anda bisa memilih agar konten yang Anda unggah hanya bisa dilihat orang orang-orang yang jadi “teman” Anda. Dengan cara ini Anda bisa mengontrol pihak-pihak yang bisa mengakses akun Anda.
Perkecil ukuran foto. Kalau saya ingin akun saya banyak dilihat orang, apakah masih bisa terlindungi? Bisa kok. Caranya dengan memperkecil (resize) ukuran foto. Biasanya orang tidak tertarik mengambil foto yang ukurannya kecil. Foto tersebut sulit untuk diolah. Foto dari internet yang resolusinya kecil, bila diambil untuk dicetak besar hasilnya tidak akan bagus karena gambar akan “pecah”. Lagi pula untuk kebutuhan di internet Anda tidak perlu foto yang besar, ukuran kecil pun sudah nyaman dilihat. Sayangnya, cara ini tidak cukup bisa melindungi pencurian foto yang digunakan di dunia maya juga.
Beri watermark di foto. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah menandai foto Anda dengan
watermark. Tanda tersebut biasanya berupa tulisan yang dipasang difoto sebagai jejak bahwa Anda adalah pemilik foto tersebut. Sebagian orang merasa
watermark mengganggu tampilan foto. Agar lebih sulit dicuri, sebaiknya pasang
watermark transparan secara diagonal di tengah foto, bukan dipasang di sudut foto. Watermark yang dipasang di sudut foto mudah dihilangkan hanya dengan membuang (crop) bagian yang ada watermark-nya.
Watermark yang dipasang diagonal sebenarnya juga tidak menjamin sepenuhnya foto tersebut aman. Tapi setidaknya tidak semua orang bisa mengambilnya karena harus melakukan olah digital untuk menghilangkan watermark tersebut.
Selektif pilih foto. Sebelum mengunggah foto, sebaiknya Anda lihat satu per satu dulu dan pertimbangkan apakah pantas diunggah atau tidak. Dari ribuan koleksi foto balita tersebut, pasti banyak yang menggambarkan momen spesial dan enak dilihat. Kelucuan anak saat mandi, misalnya, bisa terlihat dari ekspresi wajahnya yang tertawa saat terkena air, sehingga Anda cukup menampilkan wajahnya saja, tak perlu seluruh badan balita tanpa busana. Karena, ada saja kaum pedofilia di luar sana yang mengintai –dan sangat mungkin memanfaatkan– foto-foto balita kita.
Baca:
Tip Keselamatan Berinternet Tip Melindungi Anak Berinternet Dengan Aman