Tip Pilih Daging Segar dan Cara Menyimpannya

 

Foto ilustrasi daging ayam. (Freepik)


Setiap kita akan membeli daging, baik itu ayam atau sapi, tentunya selalu ingin mendapatkan daging yang berkualitas baik. Di kalangan awam dikenal dengan istilah daging fresh atau segar. 

Seperti apakah daging yang segar itu? Jika Bunda menganggap bahwa daging yang fresh adalah daging yang didapatkan dari hewan yang baru saja disembelih, Bunda benar. Namun ahli pangan memiliki pengertian yang lebih luas mengenai daging segar. 

Menurut Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. drh. Denny Lukman, M.Si., daging segar adalah daging yang memiliki komposisi zat-zat yang sama atau mirip dengan daging setelah disembelih dan tidak banyak berubah. Daging segar juga berarti daging yang disimpan dalam suhu dingin dengan suhu bagian dalam daging tidak lebih dari 4 derajat Celcius.

"Daging fresh itu harusnya adalah daging yang disimpan dingin. Mengapa? Karena daging yang disimpan dingin itu tidak mengalami perubahan-perubahan secara struktur maupun komposisi di dalamnya. Sehingga kesegarannya tetap terjaga," kata Dr. Denny dalam acara virtual Diskusi Media Daging Ayam Sebagai Sumber Protein: Fakta dan Hoaks

Suhu merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesegaran daging. Suhu dingin dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim daging atau autolisis. Sebaliknya, di suhu yang hangat, bakteri mudah untuk berkembang biak. 

Suhu penyimpanan makanan yang memudahkan pertumbuhan bakteri adalah berkisar antara 4 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius. Itulah kenapa kita dianjurkan untuk menyimpan daging dan bahan makanan yang mudah busuk di dalam lemari es dan freezer. Tujuannya agar bahan makanan tersebut berada di dalam suhu dingin sehingga kesegarannya lebih lama. 

 
Foto ilustrasi memilih daging. (Freepik)


Berikut ini adalah tip belanja daging dari Dr. Denny:

- Belilah daging pada kios atau toko yang resmi dan penjual langganan. 

- Belilah daging yang memiliki Nomor Kontrol Veteriner atau NKV. Ini adalah nomor registrasi unit usaha produk hewan sebagai bukti telah dipenuhinya persyaratan higienis dan sanitasi. 

- Pilihlah daging yang berwarna cerah, terlihat segar, tidak berwarna gelap, dan tidak kehitaman, serta lembap dan tidak bau. 

- Belilah daging yang disimpan pada lemari pendingin atau freezer. 

- Jika membeli daging dalam kemasan, pilihlah kemasan yang utuh, bersih, dan berlabel. 

- Ketika berbelanja, belilah daging di waktu akhir atau sesaat sebelum membayar di kasir.

- Sebaiknya masukkan daging ke dalam thermobag atau insulated-bag dan diisi pula dengan es batu dalam plastik. 

- Sebaiknya tidak membeli daging yang sudah didiamkan di suhu hangat atau di atas 4 derajat Celcius lebih dari 5 jam. 

- Untuk daging ayam, ciri-cirinya jika masih dalam keadaan baik adalah berwarna putih kemerahan (pink muda), tidak berbau amis, tidak menyengat, tidak asam, dan permukaan tidak ada darah.  

Tip penyimpanan daging:
- Idealnya, daging harus segera dimasak sesampainya di rumah. Namun jika ingin disimpan, pastikan penyimpanannya di dalam wadah tertutup yang bersih dan letakkan di dalam kulkas. 

- Masa simpan daging di dalam kulkas
Daging segar bisa bertahan selama 3-7 hari di dalam lemari es dengan suhu 0-5 derajat Celcius. 

Daging giling dan sosis segar bisa bertahan selama 1-2 hari pada suhu 0-5 derajat Celcius. 

Sedangkan daging ayam bisa bertahan 1-2 hari pada suhu -1 hingga -2 derajat Celcius. 

- Masa simpan di dalam pembeku atau freezer
Daging segar: 3-6 bulan
Daging giling (segar): 3-4 bulan
Sosis segar: 3-4 bulan
Ikan segar: 3-6 bulan
Daging ayam: 6 bulan

Penerapan sistem rantai dingin
Memahami pentingnya menjaga kualitas dan kesegaran daging mulai dari peternakan hingga ke tangan konsumen, JAPFA sebagai perusahaan penghasil daging ayam broiler menerapkan sistem rantai dingin (cold chain system). Sistem ini menjaga agar suhu daging ayam selalu berada di bawah suhu 4 derajat Celcius.

Pada kesempatan yang sama, Head of Marketing RPA - Wilayah Barat PT Ciomas Adisatwa, Sigit Pambudi menjelaskan bahwa JAPFA menerapkan standar yang ketat dari hulu ke hilir dalam produksi ayam broiler. 

Standar tersebut mencakup jaminan pangan hewan di peternakan, rumah potong hewan yang terintegrasi dengan gudang pendingin, sertifikat halal, sertifikat Juru Sembelih Halal (Juleha), sehingga menghasilkan daging ayam broiler yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) bagi masyarakat. 

"Dengan sertifikasi dan standar ini, JAPFA telah memberi jaminan ketersediaan daging ayam broiler ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) bagi konsumen," kata Sigit. 



ALI

 

 


Topic

daging segar



Artikel Rekomendasi

Memilih Daging Ayam

Ayam sumber protein berkualitas tinggi, kaya kandungan mineral dan beragam vitamin. Untuk bayi, pilih ayam segar dan olah dengan tepat. ... read more

Memilih Daging Sapi

Berikan daging merah pada bayi dalam komposisi seimbang dengan zat gizi lainnya. Pilih daging yang segar dan olah dengan tepat. ... read more

Load more