Kelola Keuangan untuk Hadapi Tantangan Resesi 2023
Tidak perlu panik dengan isu resesi, ini 5 hal yang bisa kita persiapkan. ... read more
Tak sedikit pasangan baru akan merasa bingung ketika berbicara dan mengatur keuangan pasca pernikahan. Setelah menikah, Anda dan pasangan tentu tidak lagi hidup masing-masing, setiap pasangan akan bertanggung jawab kepada pasangannya. Berikut adalah tips mengelola keuangan bagi pasangan baru ala Dion Wiyoko:
Masalah Keterbukaan dan Komunikasi pada Pasangan
Resmi menikah, Dion dan Istri selalu mencoba terbuka dalam membicarakan keuangan. Lantaran menjalin hubungan asmara jarak jauh selama tiga tahun, lalu pasca menikah keduanya tinggal dalam satu atap, tentu membuat keduanya butuh waktu untuk beradaptasi terkait kebiasaan dan karakter masing-masing termasuk bicara soal uang.
“Setelah Istri resign dari pekerjaannya, saya mencoba selalu terbuka soal keuangan, mulai dari bicara pendapatan saya, budgeting ke depannya dan lain-lain. Hal ini penting, karena dengan begitu Istri saya akan memahami dan menerima segala hal yang mungkin akan terjadi ke depannya tanpa merasa dibohongi” Ujar Dion yang ditemui di acara ulang tahun PermataBank ke-15.
Menabung dan Berinvestasi
Di usianya yang sudah menginjak kepala tiga, Dion mengaku sudah cukup matang untuk berumah tangga. “Saya memang maunya sebelum menikah sudah mapan dulu, biar enggak nyusahin keluarga. Makanya setelah menikah, saya masih mengajak Istri menabung agar rencana finansial kita stabil. Enggak cuma menabung saja, kita juga berencana ingin berinvestasi”. Ucapnya
Baca juga: 4 Urusan Finansial Keluarga yang Wajib Diperhatikan Ayah ?
Mengajak Pasangan Berbisnis Rumahan
Pasca menikah, Dion dan Fiona Anthony sepakat menunda untuk memiliki momongan. Dion tidak memaksa Fiona untuk mengikuti jejaknya terjun di dunia entertain. Menurutnya, sang istri tampaknya memang tidak tertarik berkecimpung di dunia hiburan. Ia malah lebih senang menekuni bisnus kue restoran. Rupanya sejak awal Fiona sangat mendukung bisnis restoran milik Dion yang kini sudah membuka banyak cabang.
“Saya dan istri memang inginnya kerja bareng setelah dia resign di salah satu perusahaan Singapura. Ia memutuskan untuk ikut saya dan menetap di Indonesia. Oleh karena itu kita harus bisa berkomitmen dalam merintis bisnis. Hal ini bisa dijadikan pondasi kokoh untuk hubungan sekaligus keseriusan untuk mencapai target yang diinginkan ke depan. Makanya kami masih fokus dulu bisnis ini dan menunda untuk punya momongan”. Ungkap Dion. (Irma Purnamasari)
Baca juga: 5 Kesalahan Terbesar dalam Keuangan Keluarga